Muliaman dan Riswinandi Bertarung Hari Ini
VIVAnews- Hari ini Komisi Keuangan dan Perbankan (Komisi XI) melanjutkan uji kelayakan (fit and proper test) calon Deputi Gubernur Bank Indonesia. Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi akan dicecar pertanyaan oleh Komisi XI.
Keduanya akan memperebutkan kursi Deputi Gubernur BI di bidang pengaturan dan penelitian perbankan yang saat ini dijabat oleh Muliaman Hadad. Seperti diketahui masa jabatan Muliaman akan segera berakhir. Untuk Muliman, uji kelayakan itu akan dimulai pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk Riswinandi dimulai pukul 15.00 WIB.
Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis, membocorkan keduanya akan banyak ditanya mengenai regulasi perbankan dan prudential bank, bagaimana komitmen tentang suku bunga, inflasi, nilai tukar. "Selain itu juga akan ditanya azas resiprokal dengan negara lain, bagaimana pandangannya terkait otoritas jasa keuangan," ujar Harry kepada VIVAnews.
Sementara Wakil Ketua Komisi XI Achsanul Qosasi menilai uji kelayakan hari ini merupakan pertarungan yang ketat. Ia beralasan Muliaman adalah pembuat kebijakan, sementara Riswinandi adalah pelaku dan pengguna kebijakan. "Dari sisi background sudah kita pisahkan. Uji kelayakan pasti menarik," ujarnya.
Komisi XI kemarin melakukan uji kelayakan bagi calon Deputi Gubernur BI yang menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum Budi Rochadi. Mereka adalah Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Perry Warjiyo serta Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Ronald Waas. Pemilihan calon Deputi Gubernur BI itu akan dilakukan Rabu, 7 Desember 2011.
Berikut profil calon deputi gubernur BI bidang pengaturan dan penelitian perbankan:
Muliaman Hadad
Muliaman Hadad dicalonkan kembali untuk meneruskan jabatannya saat ini. Sesuai aturan, Deputi Gubernur BI dapat dicalonkan kembali hingga dua periode.
Muliaman Hadad diangkat sebagai Deputi Gubernur BI pada 22 Desember 2006, dan dilantik pada 11 Januari 2007. Pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 itu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta dan gelar PhD dalam bidang Business and Economics, dari Monash University, Melbourne, Australia.
Dia mengawali kariernya sebagai staf umum di Kantor Bank Indonesia Mataram pada 1986. Pada 2003 diangkat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan dan sebagai Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan sejak 2005. Muliaman juga aktif dalam kepengurusan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekjen, dan dosen di beberapa perguruan tinggi di Jakarta.
Riswinandi
Riswinandi merupakan satu-satunya calon dari luar BI. Pria kelahiran 1957 itu menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Trisakti, Jakarta pada 1983.
Riswinandi memulai kariernya sebagai Senior Assistant di SGV Utomo pada 1984. Selanjutnya, pada 1986 memulai berkarier di PT Bank Niaga Tbk selama kurun waktu 13 tahun, khususnya dalam pengelolaan kredit korporasi (Corporate Banking), juga sebagai Kepala Cabang (General Manager) Bank Niaga di Los Angeles, Amerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai Vice President Human Resources (Group Head).
Pada 1999, ia bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President Loan Work Out & Collection Division Head di BPPN hingga 2001. Dalam tahun yang sama (2001) melanjutkan karier di PT Bank Danamon Tbk, menjabat sebagai Excecutive Vice President Corporate Lending Division dan terakhir menjabat sebagai Direktur PT Danamon Tbk hingga Juni 2003.
Pada September 2003, ia ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk sampai dengan Mei 2005. Selanjutnya terhitung sejak Oktober 2005 bertugas sebagai Excecutive Vice President-Credit Recovery II di Bank Mandiri. Pada Mei 2010 Riswinandi ditunjuk sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri hingga sekarang. (umi)