Wamendag: Kuliner Efektif Promosi Perdagangan
VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa Indonesia kaya dengan berbagai produk pangan dan kuliner khas Nusantara. Karena itu, potensi kuliner yang beragam Nusantara harus mampu dioptimalkan untuk mendukung dan memperkenalkan produk Indonesia.
"Potensi pangan Indonesia sangat besar karena memiliki cita-rasa yang hampir serupa dengan negara-negara di kawasan ASEAN lainnya dengan keunikan dan jenis yang lebih beragam," katanya saat membuka Pameran Pangan Nusa 2011 di Nusa Dua, Bali, Selasa, 1 November 2011.
Dalam pameran yang mengambil tema "Suguhkan Kuliner Nusantara di Kancah Regional" itu, ia mengatakan jika kuliner memiliki dua aspek penting. Pertama, katanya, sebagai bentuk identitas. Kedua, mengembangkan dan memperkuat ekonomi masyarakat.
"Dua hal itu yang paling esensial. Memasarkan Indonesia bisa lewat makanan, dan pada akhirnya, makanan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lokal. Rendang dan nasi goreng adalah buktinya," ucap Bayu.
Selain itu, sambung Bayu, makanan tak hanya sekedar untuk mengisi perut di kala lapar belaka. Melainkan juga sebagai bagian dari budaya dan jati diri bangsa.
"Semua keluarga di Indonesia untuk selalu memperkenalkan menu-menu dalam negeri yang memiliki kekhasan masing-masing daerah. Mulai dari anak-anak harus diperkenalkan menu Nusantara ini," katanya.
Bayu mengatakan, kenyataan yang terjadi di masyarakat justru para orang-tua lebih sering mengajak keluarganya ke rumah makan atau restoran siap saji yang memiliki merek luar negeri. "Makanan seperti itu belum tentu kandungan gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh orang Indonesia. Cuma, memang dari kelezatan dan penampilannya mengairahkan selera makan," ujarnya.
Kementerian Perdagangan pun ingin kembali memperkenalkan masakan-masakan Nusantara, dengan harapan orang asing atau wisatawan tertarik untuk menyicipi menu khas Indonesia.
"Kita harus terus memperkenalkan menu khas Indonesia yang diolah secara higienis dan bergizi. Saya bangga dengan penyelenggaraan pameran pangan ini, terlebih kali ini digelar di Pulau Peninsula kawasan wisata Nusa Dua, Bali. Dengan harapan wisatawan yang berkunjung kesini bisa menyicipi kuliner kita," katanya.
Bayu mengharapkan pameran ini mampu memikat masyarakat internasional. Apalagi, Pameran Pangan tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan ASEAN Fair 2011. Sehingga, momentum ini juga diharapkan mampu memikat para tamu pada serangkaian ASEAN Fair, yang berlangsung sejak 24 Oktober lalu.
Kegiatan pameran pangan yang digelar hingga Sabtu 5 November 2011 menampilkan sebanyak 132 anjungan dengan menghadirkan berbagai produk pangadaan kuliner khas nusantara.
Laporan: Bobby Andalan | Bali