Hypermart Masih Jadi Andalan Matahari
VIVAnews - PT Matahari Putra Prima Tbk mencatat penjualan Rp6,53 triliun selama periode sembilan bulan pertama 2011. Selama periode tersebut, laba operasi mencapai Rp71 miliar.
Perolehan penjualan itu meningkat tipis dibanding tahun lalu yang mencapai Rp6,51 triliun. Sementara itu, laba operasi tumbuh dari sebelumnya Rp40,1 miliar.
Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dan laba bersih untuk periode Januari-September 2011 mencapai Rp545 miliar dan Rp88,3 miliar. Matahari optimistis proyeksi penjualan pada 2011 akan meningkat menjadi lebih dari Rp10 triliun atau sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kami bangga melihat progress positif yang telah tercapai dari semester pertama hingga periode sembilan bulan tahun ini," kata Presiden Direktur Matahari Putra Prima, Benjamin Mailool, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 1 November 2011.
Penjualan divisi makanan Matahari mencapai penjualan comparable year to date 7,6 persen dengan tingkat pertumbuhan CAGR 29 persen. Kinerja pertumbuhan penjualan comparable Juni 2011 mencapai 16,7 persen dan merupakan rekor tertinggi.
Selanjutnya pada Juli mencapai 14,7 persen, dengan penjualan Agustus mencapai Rp908,7 miliar dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah divisi makanan akibat momentum lebaran.
Penggerak utama penjualan makanan Matahari berasal dari Hypermart dengan kontribusi Rp5,8 triliun atau meningkat 14 persen. "Hypermart memberikan kontribusi lebih dari 95 persen dari seluruh penjualan perseroan," ungkapnya.
Secara keseluruhan, penjualan divisi makanan Matahari naik 14 persen menjadi Rp6,17 triliun, bisnis hiburan keluarga Timezone tumbuh delapan persen mencapai Rp247 miliar, dan bisnis lainnya tumbuh 23 persen menjadi Rp111 miliar.
Hingga saat ini, Matahari telah berhasil mengoperasikan lima gerai baru Hypermart dengan total tambahan luas gerai lebih dari 36 ribu meter persegi yang berlokasi di Lippo Karawaci Utara, Ciputra World Surabaya, Serang, Kediri, dan Gresik.
"Pengembangan jaringan toko kami melalui rencana pembukaan gerai-gerai baru untuk mencapai target pertumbuhan penjualan 25 persen tahun ini," kata dia.
Sebagai informasi, MPPA hingga saat ini mempunyai 57 Hypermart, 26 Supermarket, 60 outlet apotek, lebih dari 100 pusat hiburan keluarga dan 20 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 100 departement store di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Hypermart menargetkan untuk membuka setidaknya 16 toko pada tahun ini serta total 80 toko dalam kurun waktu lima tahun ke depan. (art)