ASEAN Fair Resmi Ditutup
VIVAnews - ASEAN Fair resmi ditutup. Kendati begitu, even yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN dapat diteruskan oleh Kamboja yang kini menjabat ketua. ASEAN Fair dihelat untuk menopang pilar ketiga ASEAN, yakni kebudayaan.
Dalam acara itu ditampilkan ragam kegiatan yang menyokong kebudayaan dari 10 negara anggota ASEAN. Mulai tari-tarian, film, musik, hingga pameran industri kreatif masing-masing negara ditampilkan. Dalam acara itu, transaksi yang dicatat Rp40 miliar.
"Itu di luar kontrak dagang yang terjalin. Untuk kontrak dagang, banyak negara lain seperti Perancis, Malaysia, dan lainnya lebih banyak lagi," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Hesti Indah Kresnarini, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Rabu malam, 23 November 2011.
Hesti berharap Kamboja yang ditunjuk menjadi Ketua ASEAN mampu melanjutkan even itu. Apalagi, meski baru pertama kali digelar, ASEAN Fair sangat diminati masyarakat. Tercatat jumlah kunjungan hingga ditutup mencapai 70 ribu lebih. "Acara ini juga dihelat untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang ASEAN. Selama ini ASEAN itu hanya soal hubungan antar-pemerintah negara anggota ASEAN. Sementara publik tak mengetahui," ujar Hesti.
Selain itu, imbuh Hesti, acara ini juga dihelat dalam kerangka konektifitas ASEAN menuju masyarakat tunggal ASEAN. "Tentu saja ini berkaitan dengan masyarakat tunggal ASEAN. Maka kami berharap kepada Kamboja agar dapat meneruskan acara ini," harap Hesti.
ASEAN Fair digelar selama sebulan penuh. Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Oktober 2011. Banyak acara yang dihelat dalam ASEAN Fair, mulai pameran perdagangan, tekstil, handycraft, musik, film, performance dan lain sebagainya. (Laporan Bobby Andalan, Bali, eh)