Komentar Menkeu Soal Kesepakatan Eropa
VIVAnews - Pemerintah menyambut baik keputusan pemimpin Eropa yang menyepakati program konkret guna menyelamatkan ekonomi benua biru itu.
Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, beberapa program tersebut antara lain meningkatkan komitmen dana penyelamatan hingga satu triliun euro. Yang untuk kemudian dana tersebut disalurkan melalui Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF).
EFSF ini kemudian melakukan rekapitalisasi untuk penyehatan perbankan dan juga membangun SPV yang bisa melakukan restrukturisasi institusi-institusi di Eropa.
"Adanya kesepakatan mengenai nilai bond di Yunandi dan inisiatif menjaga krisis Yunani tidak melebar ini baik. Kita sambut gembira bahwa pemimpin negara Eropa khususnya zona euro sudah menyepakati program yang konkret," ujar Agus di DPR, Jumat, 28 Oktober 2011.
Menurutnya proses penyelamatan perekonomian Eropa tidak akan berjalan mulus sebab terkendala beberapa permasalahan fiskal. Namun, ia yakin dengan bantuan dari kelompok G20 dapat memperlancar langkah penyelamatan sehingga potensi resesi terhindar.
"Walau kita tahu tantangan dari euro zone itu, mereka kan 17 negara menyatukan mata uangnya, tapi mereka itu belum negara yang menjadi satu karena fiskalnya adalah fiskal-fiskal terpisah dan juga secara politis memiliki konstitusi yang berbeda," terangnya.
Seperti diketahui para pemimpin Eropa akhirnya mencapai kesepakatan dengan kalangan perbankan dan penjamin asuransi untuk menerima pemotongan 50 persen dari surat utang Yunani. Kesepakatan itu ditempuh dalam upaya mengurangi beban utang Yunani serta mengatasi krisis Eropa yang sudah berlangsung dua tahun.
Kesepakatan tersebut diperoleh setelah pertemuan yang berlangsung selama delapan jam antara pemimpin negara Eropa dengan perbankan, bank sentral, dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Seperti dikutip laman Reuters, kalangan swasta secara sukarela menerima keputusan pemotongan nominal 50 persen dari investasi surat utangnya untuk mengurangi beban utang Yunani sebesar 100 miliar euro. Langkah ini memangkas utang Yunani menjadi 120 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2020. Saat ini, rasio utang terhadap PDB Yunani mencapai 160 persen.
Pada saat yang sama, Uni Eropa akan memberikan 'pemanis' bagi sektor swasta dengan menawarkan 30 miliar euro. Dana itu ditujukan untuk menuntaskan paket negosiasi yang akan berakhir pada akhir tahun ini, sehingga Yunani bisa melaksanakan program talangan tahap kedua tepat waktu sebelum 2012.