Penumpang Pesawat Naik, Indikasi Sejahtera?
VIVAnews- Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, meningkatnya angka pengguna moda transportasi udara menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin membaik. Penumpang pesawat terbang dari Januari-Juni 2011 untuk penerbangan domestik meningkat pesat.
Kepala BPS, Rusman Heriawan, mengatakan jumlah penumpang domestik angkutan udara periode Januari hingga Juni mencapai 25,1 juta orang atau naik 25,82 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 20 juta orang. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara rute internasional mencapai 5,3 juta orang atau naik 17,08 persen.
"Penerbangan selama Januari hingga Juni, layanan domestik paling bagus perkembangannya," kata Rusman saat jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.
Dari beberapa penerbangan lokal maupun internasional, dia menambahkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara terbanyak menerima penumpang. Untuk penerbangan domestik, Soekarno-Hatta mencatat 8,5 juta orang atau 33,67 persen dari keseluruhan penumpang domestik.
"Dan, untuk internasional, Soekarno-Hatta menerima 2,7 juta orang atau 50,47 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri," tuturnya.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Juni 2011 mencapai 674,4 ribu orang atau naik 9,94 persen dibanding periode sama 2010 sebanyak 613,4 ribu orang.
"Bila dibandingkan Mei, jumlah wisman Juni 2011 naik sebesar 12,36 persen," tuturnya.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia mencapai rata-rata 56,01 persen hingga Juni 2011 atau naik 2,76 poin dibanding periode sama 2010 sebesar 53,25 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan lokal pada hotel berbintang selama Juni 2011 adalah 1,98 hari," ujarnya. (art)