Kinerja Stagnan, BUMN Evaluasi Telkom
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara bakal mengevaluasi kinerja salah satu perusahaan andalannya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dinilai mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir.
"Kami ingin evaluasi itu semua, sekarang Pak Irnanda (Deputi Kementerian BUMN Irnanda Laksanawan) sedang mengurusi itu, termasuk juga pada Telkomsel. Karena penghasilan Telkom dari Telkomsel sebesar 60-65 persen," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2011.
Menurut Mustafa, Kementerian BUMN menilai pertumbuhan kinerja Telkom telah mengalami stagnasi. Hal tersebut kemungkinan karena berbagai faktor.
Melihat kondisi tersebut, Kementerian berencana mengevaluasi secara menyeluruh kondisi perusahaan pelat merah tersebut. Evaluasi dimulai dari situasi pasar, prospek bisnis, kinerja manajemen, termasuk kondisi perusahaan cabang yang berada di New York, Amerika Serikat. "Kami akan melihat semuanya, kami lihat juga perkembangan di Eropa Barat," kata dia.
Mustafa juga menegaskan manajemen Telkom agar segera menyelesaikan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp5 triliun. Kementerian berharap agar penurunan kinerja saham global tidak akan berpengaruh pada aksi korporasi Telkom tersebut.
Kendati melaksanakan evaluasi menyeluruh, BUMN menegaskan tidak ada rencana untuk merombak susunan direksi Telkom. Selain itu, pemerintah belum menaruh perhatian besar pada rencana Telkom menggelar buyback saham Telkomsel milik Singtel. (art)