Indonesia Timur Dapat Pasokan Listrik 533 MW
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) terus menambah pembangkit listrik di kawasan Indonesia Timur untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah tersebut.
Hingga akhir tahun ini, PLN menargetkan akan menambah 533 megawatt (MW) dari pembangkit-pembangkit listrik baru.
Direktur Operasi Indonesia Timur PLN, Vicker Sinaga, mengungkapkan hingga akhir tahun ini wilayah Indonesia Timur akan menerima pembangkit baru sebanyak 333 MW yang termasuk dalam Perpres Percepatan pembangunan Proyek Pembangkit 10 Ribu Megawatt Tahap I. Sedangkan pembangkit listrik di luar Perpres sebanyak 200 Mw.
"Pembangkit yang telah beroperasi di Indonesia Timur dari Perpres itu sudah ada tiga, Kendari I berkapasitas 10 Mw, Kendari II juga berkapasitas 10 Mw dan Amurang berkapasitas 25 Mw," kata Vicker Sinaga.
Menurut Vicker masuknya listrik dari pembangkit-pembangkit baru itu akan menopang beban puncak listrik yang saat ini mencapai 2.500 Mw. Saat ini kebanyakan wilayah Indonesia timur masih pas-pasan, diharapkan dengan masuknya 533 Mw hingga akhir tahun maka wilayah Indonesia timur tidak akan ada lagi defisit.
"Sekarang tidak ada lagi defisit, dan sudah ada beberapa wilayah yang mempunyai cadangan listrik," kata Vicker.
Sedangkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, PLN wilayah Indonesia timur hingga semester I 2011 berhasil menggaet sekitar 600 ribu pelanggan baru. Vicker optimis hingga akhir tahun 2011, jumlah pelanggan PLN di Indonesia timur dapat meningkat hingga 1,4 juta pelanggan, sesuai dengan target.
"Semester I kurang dari 50 persen, tapi optimis target tercapai," kata Vicker. (ren)