Impor Berkurang, Peternak Sapi Bergairah

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 31 Agustus 2011

Impor Berkurang, Peternak Sapi Bergairah

VIVAnews - Penghentian ekspor sapi hidup maupun daging sapi dari Australia merupakan langkah terbaik dari pemerintah untuk kembali menggairahkan masyarakat memelihara sapi. Saat ini masayarakat atau khususnya peternak enggan memelihara sapi karena harga jatuh pada titik paling rendah.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Edi Suhariyanta, menyatakan penyebab utama peternak enggan memelihara sapi adalah jatuhnya harga sapi akibat impor sapi yang dilakukan pemerintah.

"Ketika peternak kembali bergairah memelihara sapi karena harga menguntungkan bagi peternak, maka ketersediaan daging untuk konsumsi masyarakat akan terpenuhi," katanya, Kamis, 16 Juni 2011 malam.

Menurut Edi, kebijakan impor sapi atau daging sapi dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, libur  panjang akhir tahun. "Daerah tujuan impor sapi juga harus pada daerah yang jumlah sapinya terbatas seperti Sumatera atau Kalimantan," katanya

Lebih lanjut Edi menyatakan, dengan harga sapi yang jatuh juga berdampak menurunnya permintaan inseminasi buatan sebanyak 30 persen. Hal ini terjadi karena pasokan pakan kepada sapi betina hanya seadanya. "Saat banyak para peternak sapi yang menyembelih sapinya," kata Edi. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar. (eh)

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta

Kerja di rumah

Popular Posts