Ikan Lokal Lebih Mahal dari China

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 30 Agustus 2011

Ikan Lokal Lebih Mahal dari China

VIVAnews - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, memperkirakan terjadi kenaikan harga ikan menjelang Puasa. Meski terjadi kenaikan, pemerintah tidak akan membuka keran impor ikan.

"Kasihan nelayan kita," kata Fadel di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 20 Juli 2011.

Dia mengatakan, harga ikan lokal saat ini memang lebih mahal dibandingkan impor, khususnya dari China. Menurut dia, ikan tongkol dari Ambon dipatok Rp8.500 per kilogram, dan ikan kembung Rp14.000 per kg. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan ikan dari China yang hanya Rp5.000 per kg.

Menurut Fadel, tingginya harga ikan lokal tak lain karena mahalnya ongkos transportasi. "Biaya transportasi mencapai 12 persen," kata Fadel.

Untuk mengatasi masalah ini, Fadel mengatakan pemerintah telah mengembangkan program minapolitan. Minapolitan merupakan pengembangan wilayah yang berbasis pada perikanan.

Pemerintah telah mengembangkan sembilan wilayah, antara lain di Bitung, Ambon, dan Muncar, Jawa Timur. "Minapolitan adalah percontohan yang bagus," katanya.

Selain minapolitan, pemerintah juga akan mengembangkan aqua culture. Aqua culture merupakan pengembangan ikan menggunakan karamba di laut. "Aqua culture ini punya kesempatan besar, di Jepang sudah berhasil mengembangkan ikan tuna," kata Fadel. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts