Dibobol Rp4 Miliar, Ini Tanggapan Allianz

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 27 Agustus 2011

Dibobol Rp4 Miliar, Ini Tanggapan Allianz

Asuransi  

VIVAnews - PT Allianz Life Indonesia dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah sedang melakukan investigasi terkait kasus yang berpotensi pelanggaran. Investigasi itu terkait klaim fiktif senilai Rp4 miliar.

Klaim yang diajukan tersebut telah memenuhi persyaratan dokumentasi dan administrasi, layaknya klaim normal lainnya. Namun, Allianz menemukan adanya kejanggalan atas klaim tersebut.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk melindungi uang nasabah yang dipercayakan kepada Allianz dan memproses klaim yang sesuai ketentuan polis tanpa birokrasi," kata Chief Executive Officer (CEO) Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2011.

Meski demikian, dia menambahkan, pada saat yang sama, Allianz juga memperhatikan transaksi klaim yang tidak wajar, untuk memastikan uang tersebut sampai kepada nasabah yang berhak.

"Jika kami temukan hal mencurigakan, akan ditindaklanjuti dengan serius dan Allianz tidak menolerir pelanggaran terhadap Code of Conduct Allianz serta hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengungkap kejahatan yang telah merugikan Allianz senilai Rp4 miliar. Kejahatan asuransi ini dilakukan sebuah komplotan di wilayah Sukoharjo dengan melibatkan nasabah dan agen pihak asuransi. Dua pelaku utama sudah dibekuk dan enam pelaku lain dalam pengejaran.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Didid Widjayadi, menyampaikan, modus yang digunakan oleh kawanan penjahat asuransi itu adalah pengakuan adanya kecelakaan yang menyebabkan kematian nasabah. Dengan dibantu petugas asuransi dan beberapa nasabah mereka lancar melaksanakan aksinya.

“BS yang merupakan otak dari kejahatan itu mendapatkan hasil paling besar yakni Rp1 miliar, yang digunakan untuk membeli dua rumah di kawasan Bekasi,” ujar Didid, Selasa, 9 Agustus 2011

Keberhasilan mereka mengelabui petugas sudah dilakukan sejak pertengahan 2010, sehingga hasil yang diterima pun mencapai Rp4 miliar. “Kami sudah mengantongi identitas pelaku lain, sehingga  tidak lama lagi semua pelaku akan tertangkap,” ujar Didid. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts