BUMN Asuransi Dilebur, Ini Kata Jamsostek
VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) mengaku belum mengetahui pasti rencana akan dileburnya perseroan dengan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi, yakni PT Askes, PT Asabri, dan PT Taspen dalam rangka pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Sepertinya, pemerintah tidak berencana menggabungkan empat BUMN asuransi yang sudah ada," kata Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 11 Juli 2011.
Namun, Hotbonar menuturkan, jika ada wacana tersebut pemerintah maupun DPR disarankan tidak melakukan peleburan maupun transformasi. "Sebaiknya, biarkan keempat BUMN ini eksis, karena selama ini kinerjanya baik," ujarnya.
Kalau pun, kata dia, pemerintah akan membentuk BPJS baru, sebaiknya menangani sektor informal atau yang tidak berpenghasilan. "Misalnya, memprioritaskan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)," tutur Hotbonar.
Langkah tersebut, menurut Hotbonar, bukan merupakan penolakan dibentuknya BPJS oleh pemerintah. "Jamsostek setuju dengan BPJS, tapi lebih baik menjadi badan sendiri," kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah dan DPR menyepakatai bakal digabungnya empat BUMN di sektor asuransi dalam rangka pembentukan BPJS.
Pemerintah dan DPR berjanji tidak akan ada PHK karyawan terkait dengan peleburan tersebut. Peleburan itu juga tidak akan merugikan peserta yang telah mengikuti program di keempat BUMN tersebut.