10 Produk Ternama yang Dijiplak China (I)

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 03 Agustus 2011

10 Produk Ternama yang Dijiplak China (I)

VIVAnews - China selama ini sudah terkenal sebagai pusat dari berbagai produk palsu. Dan beberapa tahun terakhir, tren itu bahkan meluas jadi mendirikan perusahaan yang nyaris menjiplak seluruh aspek dari perusahaan aslinya--mulai dari format operasi ritel, hak intelektual, sampai logo perusahaan.

Penjiplakan bisnis ini kini makin meluas seiring meningkatnya tren konsumsi di China. Fenomena ini telah menjelma menjadi sebuah bisnis besar.

Berikut ini adalah beberapa contoh penjiplakan perusahaan ternama sebagaimana diberitakan laman cnbc.com.

1. Apple Store

Bisnis Palsu Cina iStore

Baru-baru ini, penemuan toko Apple palsu di sejumlah kota di China memicu kontroversi, baik di China maupun Amerika Serikat. Toko Apple palsu ini muncul secara tak sengaja di sebuah blog Bird Abroad, memiliki layout hingga seragam staf pemasaran yang sama persis dengan toko Apple asli.

Namun, Bird Abroad mampu menemukan sejumlah detail yang tidak biasa dibandingkan toko Apple asli, sekaligus membuktikan bahwa toko tersebut memang palsu. Toko tersebut mengklaim bahwa mereka menjual produk Apple asli, namun tidak memiliki lisensi dari Apple. 

Temuan tersebut membuat warga China marah dan menuntut pengembalian uang mereka dari toko palsu itu.

2. Taman Hiburan Disney

Bisnis Palsu Cina Disneyland

Tak cuma toko, salah satu yang dijiplak di China adalah taman hiburan. Contohnya di taman hiburan Shinjingshan Beijing milik pemerintah daerah Shijingshan. Di sini dibangun sebuah bangunan yang mirip ikon Walt Disney, Magic Kingdom and Epcot.

Sejumlah maskot yang beredar di taman hiburan ini juga mirip berbagai karakter berlisensi milik Walt Disney, seperti Shrek, Snow White, The Seven Dwarf, Mickey Mouse, dan Goofy. Beberapa karakter ini pernah ditemukan saat pelaksanaan Olimpiade Beijing pada 2008.

Walaupun hal ini sempat disoroti Disney pada 2007, hingga saat ini taman hiburan itu masih lancar beroperasi.

3. IKEA

Bisnis Palsu Cina IKEA

Toko ini ditemukan di lokasi yang sama di mana toko Apple palsu berdiri, yaitu Kuming, China. Toko ritel dengan luas mencapai 100 ribu kaki persegi beroperasi dengan menggunakan nama 11 Furniture. Kendati demikian, satu-satunya hal yang berbeda dari 11 Furniture dengan toko serupa asal Swedia, IKEA, hanya terletak pada namanya.

Dari laporan Reuters, toko ini mencontek habis IKEA dengan menggunakan warna biru dan kuning sebagai warna toko, kamar contoh berukuran besar (mock-up), papan petunjuk (signage), miniatur pensil, bahkan desain kursi goyang.

Walau nama toko tersebut tidak sama jika dibaca dalam bahasa Inggris. Namun, dalam bahasa China, 11 Furniture yang berarti "Shi Yi Jia Ju," terdengar mirip dengan IKEA dalam bahasa China yang berarti "Yi Jia Jia Ju."

4. Starbuck

Bisnis Palsu Cina Seayahi

Jika sebuah produk berhasil di negara barat, itu merupakan pertanda bahwa para peniru toko akan menguntit di belakangnya. Pada 2006, Starbuck memenangi kasus hak intelektual terhadap sebuah perusahaan China yang mengoperasikan toko bernama Xingbake, atau dalam bahasa China berarti Starbuck.

Sebenarnya Starbuck sudah banyak menerima laporan seputar peniruan di China, termasuk One Dollar Coffee, Seayahi Cofeee, Buckstar Coffee, dan upaya peniruan lainnya. Buckstar Coffee merupakan salah satu bagian dari sebuah mal yang memajang sejumlah toko palsu seperti Pizza Huh dan McDnolads dengan warna logo dan petunjuk (signage) yang sangat mirip dengan produk aslinya.

5. World of Warcraft Theme Park

Bisnis Palsu Cina Warcraft

Jika taman hiburan Disney tidak cukup untuk menggambarkan peniruan produk oleh China, perbandingan yang setara dilakukan seorang entrepreneur Negeri Tirai Bambu itu. Pengusaha itu memutuskan untuk membangun taman hiburan berdasarkan permainan online terkenal World of Warcraft dan merek Starcraft yang menjadi hak pemegang lisensi Blizzard Entertainment.

Taman hiburan ini diberi nama World Joyland dan berlokasi di Changzhou, sebelah barat Shanghai. Konsep taman hiburan ini menggabungkan taman dan pengalaman video games, dan diklaim membutuhkan dana hingga US$30 juta untuk membangunnya.

Namun, salah satu blog Shanghaiist mengungkapkan pihak Terrain of Magic dan Universe of Starship menawarkan merek Blizzard yang sama. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts