Wijaya Karya Siap Garap Proyek Bandara Soeta
VIVAnews - Proyek Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ditawarkan PT Angkasa Pura II rencananya akan ditender akhir tahun ini. Semua perusahaan swasta maupun milik negara, bahkan pihak asing akan diberikan kesempatan untuk menggarap proyek yang diestimasi mencapai Rp11,7 triliun itu.
Menurut Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, perseroan siap mengikuti tender proyek yang ditargetkan terbangun tiga tahun ke depan atau rampung 2014 tersebut.
"Wijaya Karya siap menggarap proyek prestisius itu, karena kami mempunyai kemampuan dari sisi pendanaan maupun pengalaman," kata Natal saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 27 Juli 2011.
Dia menuturkan, perseroan berminat menggarap proyek yang ditawarkan Angkasa Pura II tersebut, bukan karena ada instruksi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami kan perusahaan terbuka, walau pelat merah. Tapi, kami kira, Kementerian BUMN pasti mendukung rencana Wijaya Karya," kata Natal.
Natal mengaku bahwa perseroan siap menyabet seluruh proyek bandara berkelas dunia yang ditawarkan melalui proses tender tersebut. "Wijaya Karya akan ikuti semua tender yang diberlakukan, sebab (kalau bisa) kami ingin menjadi pemenang seluruh proyek itu," ujarnya.
Sementara itu, pada desain terbaru yang sudah disetujui pemerintah terlihat Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road. Bandara juga terhubung dengan terminal yang terpusat, bangunan interkoneksi antarterminal, people mover system atau sistem penggerak otomatis tanpa awak yang merupakan fasilitas publik untuk memindahkan penumpang, pengunjung, dan karyawan dari terminal 1 (T1), T2, dan T3.
Selain itu, akan dibangun jaringan kereta api menuju bandara. Akses dari Jakarta dan Tangerang dapat dilakukan melalui moda kereta api. Selain itu, akan dibangun Cargo Village.
Pada perdagangan di lantai bursa pagi ini, harga saham perseroan dengan kode WIKA dibuka terkoreksi Rp10 atau 1,47 persen ke level Rp670 per saham. (art)