Saham Operator Jalan Tol Layak Beli

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 08 Juli 2011

Saham Operator Jalan Tol Layak Beli

VIVAnews - Pemerintah akan menyesuaikan tarif 14 ruas tol pada September 2011. Kenaikan bervariasi antara 11-12 persen untuk menyesuaikan inflasi yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

Sebelum penyesuaian dilakukan, pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol akan melakukan evaluasi atas pemenuhan Standar Pelayanan Minimum/SPM oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol.

Menurut analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, rencana tersebut sepertinya akan dimanfaatkan pelaku pasar untuk memburu saham-saham yang bergerak di usaha jalan tol seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

"Untuk JSMR hold bagi yang sudah punya. Sedangkan buy untuk CMNP, bila belum beli," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.

Dia menuturkan, dari 14 ruas tol yang akan dinaikkan tarifnya tersebut, 11 di antaranya adalah jalan tol yang dikelola Jasa Marga dan satu ruas tol yang dikelola Citra Marga Nusaphala Persada yaitu ruas Cawang-Tanjung Priok-Pluit.

"Sedangkan jalan tol yang dikelola JSMR yang akan dinaikkan di antaranya ruas tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), Jakarta - Tangerang, dan JORR (Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta)," ujar Maxi.

Maxi mengakui, menurut manajemen JSMR, penyesuaian tarif yang dilakukan pemerintah adalah hal yang biasa dan sudah diamanatkan dalam undang-undang. "Tentunya, kenaikan tarif tol setiap dua tahun sekali ini merupakan salah satu pendorong pertumbuhan kinerja operator jalan tol JSMR dan CMNP," kata dia.

Hal itu, dia menambahkan, juga merupakan insentif yang diberikan pemerintah kepada operator jalan tol mengingat investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol sangat besar. "Operator jalan tol juga membutuhkan dana terutama untuk perawatan jalan tol," tutur Maxi.

Kerja di rumah

Popular Posts