Proyek Bandara Soekarno-Hatta Undang Asing
VIVAnews - Pemerintah melalui Wakil Presiden Boediono telah menyetujui desain baru rencana induk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ditawarkan PT Angkasa Pura II. Rencananya, proyek itu akan melibatkan siapa saja, termasuk pihak asing.
Menurut Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Hari Cahyono, proses tender pembangunan proyek bandara yang ditargetkan terbangun pada 2014 akan dilaksanakan paling cepat akhir tahun ini. "Untuk itu, kami akan buka proses tender bagi siapa saja, baik perusahaan swasta maupun BUMN," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 27 Juli 2011.
Bahkan, dia mengaku perusahaan atau investor asing akan diundang untuk mengikuti proses tender yang tetap melalui persyaratan yang ditentukan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Mereka bisa masuk melalui skema pembiayaan atau ikut membangun proyek, yang diestimasi akan menghabiskan biaya sekitar Rp11,7 triliun ini," tutur Hari.
Hari menuturkan, rencananya perusahaan yang akan dilibatkan dalam pengerjaan pembangunan bandara berkelas dunia itu tidak hanya satu atau dua perusahaan. "Misalnya khusus membangun terminal pusat ada perusahaan sendiri, begitu juga untuk bangunan interkoneksi antarterminal maupun Cargo Village," ujarnya.
Sementara itu, pada desain terbaru yang sudah disetujui pemerintah terlihat Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road. Bandara juga terhubung terminal yang terpusat, bangunan interkoneksi antarterminal, people mover system atau sistem penggerak otomatis tanpa awak yang merupakan fasilitas publik untuk memindahkan penumpang, pengunjung, dan karyawan dari terminal 1 (T1), T2, dan T3.
Selain itu, akan dibangun jaringan kereta api menuju bandara. Akses dari Jakarta dan Tangerang dapat dilakukan melalui moda kereta api. Selain itu, akan dibangun Cargo Village.