Kawasan Industri Primadona Investor Asing

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 20 Juli 2011

Kawasan Industri Primadona Investor Asing

VIVAnews - Perekonomian Indonesia yang terus menggeliat dari waktu ke waktu ternyata membawa angin segar bagi sektor properti, salah satunya kawasan industri. Sebab, pelaku industri asing maupun domestik berlomba-lomba membeli lahan untuk lokasi pabrik mereka.

Lantas, kawasan industri mana saja yang menjadi pilihan para pelaku industri tersebut. Berikut penuturan Arief Rahardjo, Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield dalam risetnya kepada VIVAnews.com.

Menurut Arief, kawasan industri di wilayah Bekasi, Karawang, dan Purwakarta merupakan lokasi favorit. Sebab, pada kuartal kedua tahun ini, 90 persen dari keseluruhan penjualan lahan industri terjadi di kawasan-kawasan tersebut.

"Sedangkan sisanya, diserap kawasan industri di Serang dan Tangerang," ujarnya.

Ia menuturkan, pelaku asing tercatat mendominasi permintaan di kawasan industri paling laris tersebut. "Permintaan utama pada kuartal II didominasi Jepang," kata Arief. Sedangkan bidang usaha yang banyak digeluti, berkaitan dengan industri otomotif.

Sementara itu, setelah mencapai permintaan bersih per kuartal tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yakni pada kuartal I-2011, tingkat permintaan kuartal II turun lebih dari 40 persen menjadi 188 hektare (ha).

Namun, jika dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (kuartal II-2010), tingkat permintaan pada kuartal II tahun ini meningkat hampir 90 persen.

"Dengan demikian, tingkat penjualan kumulatif meningkat menjadi 76,4 persen dari 74,3 persen pada kuartal sebelumnya," tutur Arief.

Kendati demikian, Arief mengatakan, pada kuartal II tidak terdapat pasokan baru, sehingga total pasokan kumulatif dari lahan industri di Jakarta dan sekitarnya dalam kuartal ini tetap sekitar 8.700 ha.

Sedangkan perusahaan konsultan properti Colliers International Indonesia mengungkapkan, total lahan yang berhasil dijual mencatat sejarah tertinggi dalam sebelas tahun terakhir pada semester I-2011. Angka tersebut bahkan telah melampaui penjualan keseluruhan pada 2010.

Colliers menambahkan, harga tanah untuk kawasan industri saat ini juga mencatat sejarah tertinggi. Lahan yang terjual pada kuartal II-2011 seluas 566 ha, sedangkan total penjualan lahan pada 2010 hanya seluas 543 Ha.

Untuk itu, dengan laju penyerapan yang impresif, pemilik lahan memiliki keyakinan untuk menaikkan harga tanah sebesar 11,2 persen pada kuartal II-2011 atau meningkat sebesar 17,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut perusahaan konsultan ini, berkembangnya sektor otomotif dan barang-barang konsumsi masih menjadi kunci meningkatnya tingkat penyerapan di kawasan industri. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts