Astra International Untung Rp8,5 Triliun
VIVAnews - PT Astra International Tbk mencetak laba bersih semester I-2011 sebesar Rp8,59 triliun. Perolehan laba itu naik 33 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang ternyata tidak mempengaruhi kinerja Astra pada 2011.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, menjelaskan berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp76,26 triliun, atau naik 24 persen dibanding periode sama 2010 sebesar Rp61,51 triliun.
Laba usaha Astra meningkat 27 persen dari Rp6,67 triliun menjadi Rp8,44 triliun.
"Sehingga, pada semester I-2011, Astra membukukan laba bersih Rp8,59 triliun, atau naik 33 persen dibanding periode sama 2010 sebesar Rp6,44 triliun," kata Prijono dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Kamis 28 Juli 2011.
Menurut Prijono, kinerja Astra selama enam bulan pertama 2011 itu dipicu kondisi perekonomian yang stabil, termasuk tingkat inflasi. Selain itu, kenaikan harga komoditas dan tersedianya lembaga pembiayaan dengan bunga rendah juga membantu grup Astra mencapai hasil terbaik.
Di antara sejumlah anak usaha yang dimiliki Astra International, kontribusi laba divisi otomotif grup Astra tumbuh 18 persen menjadi Rp3,9 triliun. Keuntungan itu diperoleh dari penjualan mobil grup Astra yang naik sebesar 10 persen menjadi 230 ribu unit.
Sementara itu, pada penjualan motor, Astra Honda Motor (AHM) menikmati kenaikan sebesar 26 persen menjadi 2,1 juta motor.
"Meskipun terjadi gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang dan telah mengakibatkan terganggunya pasokan pada bisnis otomotif, grup Astra yakin bahwa situasi di Jepang tidak akan berdampak pada pencapaian akhir 2011," katanya.
Untuk divisi agribisnis Astra, kontribusi laba meningkat 100 persen menjadi Rp1 triliun. PT Astra Agro Lestari Tbk meraih laba bersih sebesar Rp1,3 triliun. Produksi minyak sawit naik 26 persen menjadi 594 ribu ton. (art)