3 BUMN Sokong Pembangunan Pabrik Pusri
VIVAnews - Sebanyak tiga perusahaan pemerintah yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Pertagas Niaga berkomitmen untuk membantu operasional PT Pupuk Sriwidjaja.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipastikan bakal memasok kebutuhan gas untuk Pusri. Sementara itu, Bukit Asam bakal memasok batu bara.
"Persoalan pupuk merupakan hal paling sensitif, karena ini menyangkut ketahanan pangan, jadi harus dipasok oleh kedua BUMN gas," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, dalam sambutan penandatanganan nota kesepahaman 5 BUMN di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2011.
Dalam kesepakatan ini, PGN berjanji untuk memenuhi kebutuhan gas bagi Pusri melalui kerja sama investasi. Hal yang sama akan dilakukan dengan Pertagas Niaga. Pusri akan memperoleh pasokan gas sebanyak 14 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Saat ini, Pusri memang tengah menggeber program revitalisasi perusahaan yang dilakukan secara bertahap. Pelaksanaan program tersebut hanya akan berjalan, jika Pusri memperoleh kepastian pasokan gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
Dari perhitungan Pusri, program revitalisasi pupuk bakal meningkatkan kebutuhan gas bumi BUMN itu dari 25 mmscfd menjadi 313 mmscfd. Pada tahap pertama, Pusri bakal merevitalisasi pabrik Pusri II, Pusri III, dan Pusri IV serta mengganti konsumsi BBM dengan gas di atas 30 juta British Thermal Unit (mmbtu) per ton urea.
Selain memperoleh pasokan gas, Pusri juga bakal memperoleh pasokan batu bara selama 20 tahun mendatang. Rencananya, batu bara itu akan digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga uap.
Pada kesempatan yang sama, PGN juga menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Steel Tbk melalui pembangunan terminal regasifikasi gas alam cair. Kesepakatan ini diharapkan bisa memperlancar kegiatan jual-beli gas bumi di kawasan industri Krakatau, Cilegon, Tangerang.
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, mengatakan kerja sama pembangunan terminal regasifikasi dengan Krakatau akan memanfaatkan fasilitas floating storage regasification yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa. Proyek ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gas di daerah Sumatera Selatan maupun Jawa bagian barat. (art)