Pemain Ritel Global Bidik Properti Jakarta
|
20.08 |
VIVAnews - Perusahaan konsultan real estate, Cushman and Wakefield, mengungkapkan pemain ritel atau pusat perbelanjaan global mulai melirik pasar properti Jakarta.
"Sepanjang 2010 kami melihat adanya pertumbuhan permintaan untuk space (ruang) ritel dari pemilik ritel global," kata Managing Director Cushman and Wakefield, David Cheadle, di Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.
Pemain ritel itu, kata dia, berasal dari Prancis dan Amerika Serikat yang bergerak pada usaha supermarket dan hypermarket. Tidak hanya, itu pemain ritel makanan dan pakaian juga berminat. Tak ketinggalan, David menambahkan, perusahaan dari Asia yang bergerak di bidang pakaian juga mempelajari pasar ritel di Indonesia.
Menurut Executive Director PT Cushman and Wakefield Indonesia, Lini Djafar, daya tarik utama Indonesia karena besarnya populasi, terutama di Jakarta. "Pangsa pasar yang mereka sasar memang hanya beberapa persen saja, tetapi ukurannya termasuk besar untuk regional," kata dia.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan membidik pasar kelas menengah. Riset Cushman and Wakefield menunjukkan, pertumbuhan pasokan ruang ritel di Jakartka mengalami perlambatan di bawah 10 persen dalam dua tahun mendatang. Sedangkan pasokan kumulatif pusat perbelanjaan di Jakarta sampai akhir 2010 sebesar 3.504.600 meter persegi (m2), dengan penambahan sekitar 107.800 m2.
