Negara Tujuan TKI Pengganti Arab
VIVAnews - Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara atau moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi yang mulai efektif 1 Agustus 2011. Kebijakan itu merupakan sikap pemerintah terhadap pelaksanaan hukuman pancung terhadap Ruyati binti Satubi.
Menurut Reyna Usman, Pelaksana Tugas Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebelum moratorium diberlakukan untuk Arab Saudi, negara-negara Arab atau Timur Tengah lainnya juga sudah dihentikan pengiriman TKI. "Yakni Siria, Kuwait, dan Yordania," ujar Reyna saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.
Kebijakan moratorium diberlakukan kepada Arab, menurut dia, karena belum adanya pelayanan dan perlindungan terbaik kepada warga negara Indonesia yang bekerja dan hendak bekerja ke negara-negara itu oleh pemerintah setempat.
"Jadi, mesti sudah ada MoU (nota kesepahaman), tapi pemerintah di sana belum bisa menjamin, ya kami moratorium," tutur Reyna.
Untuk itu, Reyna menyarankan, TKI yang berencana bekerja di luar negeri, sebaiknya memilih negara yang tidak terkena kebijakan moratorium seperti di negara Asia. "Hampir semua negara Arab kena moratorium. Jadi, negara lain saja," ujarnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini, Brunei Darussalam, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Korea masih bisa menjadi negara tujuan TKI yang ideal untuk mencari nafkah. Negara-negara itu menghormati hak asasi dari tenaga kerja bersangkutan.
Bahkan, Reyna mengatakan, Malaysia juga bisa menjadi negara tujuan para TKI yang masih berkeinginan bekerja di luar negeri, karena kebijakan moratorium ke Negara Jiran tersebut akan berakhir Juni 2011.
Kepastian ini ditempuh setelah pemerintah RI dan Malaysia menandatangani kesepakatan amandemen MoU pengiriman dan perlindungan TKI. Beberapa isi perjanjian itu adalah pemegang paspor TKI berpindah dari majikan ke TKI sendiri, pemberian hak libur/cuti mingguan, pengendalian biaya penempatan (cost structure), dan adanya akses komunikasi.
Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia, dari sisi jumlah penempatan TKI, paling besar dikirim ke Arab Saudi sebanyak 58.335 orang pada April 2011. Meski demikian, jumlah ini menurun dibanding April 2010 sebanyak 76.502 orang. Total penempatan TKI ke Arab Saudi sepanjang 2010 sebanyak 228.890 orang.
Urutan kedua yaitu Malaysia dengan jumlah penempatan TKI sebanyak 33.485 orang per April 2011 atau menurun dibanding April 2010 dengan 37.529 orang. Sepanjang 2010, jumlah penempatan ke Malaysia 115.624 orang.
Total penempatan TKI ke seluruh dunia sebanyak 570.285 orang sepanjang 2010. Jumlah itu menurun dibanding 2009 sebanyak 636.813 orang. (art)