BI: E-money Semakin Diminati Masyarakat
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) menyatakan pengguna uang elektronik atau e-money meningkat cukup signifikan di awal tahun ini. BI mencatat, pengguna e-money hingga kuartal I-2011 mencapai 9,4 juta orang atau meningkat 1,5 juta dibandingkan akhir 2010 yang hanya sebanyak 7,9 juta orang.
"BI juga mencatat jumlah transaksi pada kuartal I-2011 mencapai 8,3 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp176,56 miliar. Meskipun baru hadir pada April 2007, jumlah uang elektronik telah mencapai sekitar 9,4 juta kartu pada kuartal I tahun ini," kata Deputi Gubernur BI Bidang Sistim Pembayaran dan Peredaran Uang, Budi Rochadi dalam Data Perkembangan Transaksi Sistem Pembayaran Edisi Mei 2011 yang dikutip di Jakarta, Senin 6 Juni 2011.
Lebih lanjut, Budi menuturkan, uang elektronik yang diterbitkan saat ini terdiri dari chip base serta server based. Chip base ialah chip yang tertanam pada kartu atau media lainnya. Sedangkan yang dimaksud server based adalah suatu media yang pada saat digunakan bertransaksi akan terkoneksi terlebih dulu dengan server penerbit.
Adapun sejauh ini, baru 10 penerbit e-money yang terdapat di Tanah Air. Penerbit tersebut antara lain yakni Bank DKI Jakarta (Jak Card), Bank Central Asia Tbk (Flazz), Bank Mandiri (Persero) Tbk (Indomaret Card, Gaz card dan E-Toll Card), Bank Mega Tbk (Studio Pass Card dan Smart Card), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Java Jazz Card dan Kartuku), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRIZZI), PT. Indosat (Dompetku), PT. Skye Sab Indonesia (Skye Card), PT. Telekomunikasi Indonesia (Flexy Cash dan i-Vas Card), PT. Telekomunikasi Selular (T-Cash).
"Uang elektronik atau e-money saat ini baru diterbitkan oleh 10 penerbit yang terdiri dari satu Bank Pembangunan Daerah (BPD), lima Bank Umum, dan empat lembaga selain bank," ujar Budi.
Budi menambahkan, pola peningkatan penggunaan account based card juga dapat menunjukkan perkembangan tingkat kesadaran masyarakat akan instrumen pembayaran non tunai. "Atau, dengan kata lain dapat menunjukkan perkembangan less cash society," kata dia.
Selama 2010, BI mencatat total account based card yang beredar mencapai 51 juta kartu. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 14,2 persen dari 44,5 juta kartu pada tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut sebesar 94,6 persen merupakan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang sekaligus dapat digunakan sebagai kartu debet.