Bakrie: Kuasi Reorganisasi Tuntas Tahun Ini

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 24 Mei 2011

Bakrie: Kuasi Reorganisasi Tuntas Tahun Ini

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk optimistis pelaksanaan kuasi reorganisasi akan tetap berjalan sesuai rencana dan selesai tahun ini. Untuk mewujudkan agenda tersebut, perseroan telah menyampaikan rencana kuasi reorganisasi kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar, mengatakan saat ini perseroan sedang menyelesaikan seluruh dokumen dan prasyarat administrasi guna terselenggaranya kuasi reorganisasi itu.

"Kami sedang menyiapkan data dan dokumentasi yang dibutuhkan agar pelaksanaan kuasi reorganisasi bisa berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku," kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2011.

Melalui kuasi reorganisasi, Bobby melanjutkan, neraca keuangan perseroan diharapkan semakin sehat. Akibat krisis moneter 1997 dan krisis finansial global pada 2008, per 31 Desember 2010, Bakrie & Brothers mengalami defisit sebesar Rp38,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp27,7 triliun merupakan defisit yang diakibatkan oleh kerugian investasi pasca krisis pada 2008.

"Kami bekerja keras agar program kuasi reorganisasi ini berjalan lancar. Sebab, dampaknya sangat positif bagi para investor Bakrie & Brothers," jelasnya.

Bobby menambahkan, perseroan akan mendapatkan banyak manfaat dari pelaksanaan kuasi reorganisasi. Di antaranya nilai buku perseroan memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya tanpa dibebani defisit. Perseroan juga dapat menilai kembali seluruh aset dan kewajiban, serta dapat membagi dividen kepada pemegang saham di masa datang.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup positif, Bakrie & Brothers optimistis kinerja usahanya juga akan semakin membaik tahun ini. Per 31 Desember 2010, pendapatan perseroan tumbuh 71,78 persen dari Rp7,63 triliun pada 2009 menjadi Rp13,10 triliun. Laba usahanya pun meningkat 39,01 persen menjadi Rp975,85 miliar.

Kerja di rumah

Popular Posts