Pemodal Lirik Saham Lapis Dua
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi melanjutkan pelemahan di perdagangan hari ini, Selasa, 26 April 2011. Namun, sejumlah saham di lantai bursa diprediksi tetap diminati para pelaku pasar.
Nah, saham apa saja itu? Berikut, penuturan dua orang analis yang dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, secara terpisah.
Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities berpendapat, IHSG hari ini cenderung terkoreksi mesti tidak banyak karena akan dicoba untuk bermain di atas level 3.800. "Sentimen keluarnya laporan keuangan kuartal I-2010 dan distribusi dividen tahun buku 2010 masih menjadi faktor penopang indeks," ujarnya.
Untuk itu, dia menuturkan, dengan kondisi IHSG yang melemah dan berpotensi diikuti saham-saham papan atas, sebaiknya investor melirik saham-saham lapis dua yang memiliki fundamental menjanjikan dan terkait agenda aksi korporasi di tahun ini.
Saham-saham itu, kata Robin, antara lain PT Bisi International Tbk (BISI), PT Astra Graphia Tbk (ASGR), dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI).
Sedangkan Pardomuan Sihombing, head of research PT Recapital Securities menyarankan pemodal tetap memburu saham-saham di sektor komoditas tambang maupun perkebunan, meski IHSG diprediksi bergerak melemah akibat aksi ambil untung yang akan dilakukan investor. "Saham komoditas selalu menarik, karena sentimen tren harga komoditas di pasar dunia," tuturnya.
Dia merekomendasikan, saham-saham sektor pertambangan dan perkebunan itu antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Astra Asgro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Plantations Tbk (LISP), dan PT Bakrie Sumatera Plantaions Tbk (UNSP). "Harga saham masih terbilang under value (di bawah harga wajar)," kata Pardomuan.
Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia Senin, 25 April 2011, IHSG ditutup melemah 12,54 poin atau 0,33 persen ke level 3.788,54.
Pelemahan IHSG tersebut, didorong pergerakan negatif sebagian besar sektor saham yang tercatat di lantai bursa kecuali tambang, barang konsumsi, dan properti.
Namun, saham-saham yang direkomendasikan beli oleh para analis di atas sedang tidak berada dalam posisi 10 saham teraktif diperdagangkan maupun menguat banyak pada transaksi Senin.