Laba BRI Terdongkrak Pendapatan Bunga
VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk meraih laba bersih sebesar Rp3,26 triliun pada kuartal I-2011. Laba BRI tersebut naik 51,58 persen dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp2,15 triliun.
Menurut Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baiquni, laba disumbang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga (fee based income). Pertumbuhan fee based income itu didukung upaya peningkatan jaringan usaha dan pengembangan e-banking.
Pendapatan bunga bersih BRI tercatat sebesar Rp8,08 triliun atau naik 21,73 persen dibanding periode sama 2010 senilai Rp6,63 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat Rp11,33 triliun atau tumbuh 20,51 persen jika dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp9,4 triliun. "Itu menyumbang 10 persen dari pendapatan," ujar dia di Gedung BRI, Jakarta, Jumat, 29 April 2011.
Kenaikan laba itu menyokong kenaikan aset BRI menjadi Rp366,73 triliun atau naik 20,7 persen dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp303,84 triliun. Tak hanya itu, modal BRI juga ikut naik 33,03 persen menjadi Rp40,23 triliun. Sebagai perbandingan, modal BRI kuartal I-2010 sebesar Rp30,24 triliun.
Tambahan modal itu terutama diperoleh dari penurunan pembayaran dividen sebesar 20 persen atau Rp2,29 triliun untuk tahun buku 2010. Padahal, pada 2009, BRI membayar dividen 30 persen.
Penurunan dividen BRI itu sebagai upaya untuk menambah modal bank dengan aset terbesar nomor dua itu. Sebagian dari total dividen tersebut, atau sebesar Rp566,52 miliar telah dibayarkan pada 30 Desember 2010 sebagai dividen interim. Sisanya sebesar Rp1,72 triliun atau Rp70,04 per saham akan dibagikan sebagai dividen final. (art)