Kadin Tawarkan ke Eropa 5 Sektor Bisnis
VIVAnews - Sebanyak 500 pengusaha asal Uni Eropa bakal menggelar pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bisnis "The 1st ASEAN-UE Business Summit di Jakarta, 5 Mei 2011. Tidak ingin kehilangan momentum, Indonesia siap menawarkan 5 sektor untuk penjajakan kerja sama bisnis.
Lima sektor yang akan ditawarkan tersebut meliputi infrastruktur, agribisnis, farmasi, otomotif, dan jasa. Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan pengusaha Uni Eropa itu, bakal menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Ajang ini merupakan peluang emas. Saat ini, Indonesia menjadi perhatian dunia untuk berinvestasi," kata Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Hubungan Kerja Sama Lembaga Internasional, Maxi Gunawan, di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jakarta, Jumat, 29 April 2011.
Selama ini, Uni Eropa (UE) merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan nilai ekspor non migas ke 27 negara anggota UE selama Januari-Februari 2011 mencapai US$3,28 miliar atau 13,79 persen dari seluruh ekspor non migas.
Sementara itu, impor non migas dari kawasan itu selama dua bulan pertama 2011, menurut catatan BPS senilai US$1,65 miliar atau 8,65 persen dari total impor migas
Menurut Maxi, selama ini ekspor beberapa produk Indonesia ke negara-negara Uni Eropa terkendala oleh aturan standar produk Uni Eropa yang cukup ketat seperti Renewal Energy Directive (RED) serta Registration, Evaluation, Authorization, and Restriction of Chemical (REACH).
"Semoga melalu gelaran antara ASEAN dan UE dapat mendorong penyelesaian hambatan-hambatan bisnis di kedua wilayah, terutama terkait standarisasi. Dunia usaha, khususnya Indonesia menginginkan kepastian terkait basis penetapan standarnya yang jelas, kriterianya juga jelas'' kata Maxi yang juga merupakan Ketua Penyelenggara the 1st ASEAN - UE Business Summit.
Tidak hanya bagi Indonesia dan ASEAN, pertemuan bisnis kali ini juga merupakan momentum bagi pengusaha UE untuk mengeksplorasi perkembangan dan peluang bisnis di kawasan Asia Tenggara.
"Sejauh ini, sepanjang 2010, total perdagangan antara ASEAN dan Uni Eropa sudah mencapai 147 miliar euro. Ini kami harap bisa terus berkembang dengan adanya komunikasi yang baik dan lancar salah satunya melalui event ini," kata Duta Besar Uni Eropa, Julian Wilson. (art)