Hemat Rp30 M, PLN Bangun Kabel Bawah Laut

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 15 April 2011

Hemat Rp30 M, PLN Bangun Kabel Bawah Laut

VIVAnews - Untuk mengincar penghematan anggaran sebesar Rp30 miliar per tahun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal membangun rangkaian kabel listrik melalui laut sepanjang 30 kilometer (km) hingga 2012.

Penghematan itu diperoleh dari beralihnya sumber listrik yang selama ini mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) menjadi pembangkit listrik tenaga gas dan batu bara yang akan mulai disewa tahun ini.

"Penggunaan kabel listrik akan mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Riau. Saat ini sebagian besar menggunakan pembangkit bertenaga diesel," kata Direktur Operasi Wilayah Barat PLN, Harijaya Pahlawan, pada Media Briefing di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat, 15 April 2011.

Menurut Harijaya, salah satu proyek pembangunan rangkaian kabel listrik bawah laut yang akan dibangun PLN tahun ini adalah kabel PLN sepanjang 14,5 km meliputi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp36,5 miliar ini diharapkan bisa menambah pasokan listrik untuk satu juta pelanggan.

Harijaya memperkirakan, sambungan kabel listrik bawah laut bakal menghemat anggaran PLN sebesar Rp30 miliar per tahun. Di samping itu, PLN bakal menikmati peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 6 persen dari 62 persen menjadi 68 persen akhir 2011.

Data PLN menunjukkan, sepanjang 2011, kebutuhan bahan bakar diesel di Sumatera mencapai 1,25 juta kiloliter dan Kalimantan Barat  250 ribu kiloliter. Sementara itu, kebutuhan bahan bakar Marine Fuel Oil (MFO) tercatat sebanyak 355 ribu kiloliter untuk Sumatera dan Kalimantan 175 ribu kiloliter.

Total kebutuhan BBM untuk pembangkit 2,25 juta kiloliter hingga akhir 2011 dengan harga rata-rata diesel di Sumatera Rp7.000 per liter.

Penyambungan kabel melalui laut yang akan dilakukan PLN kali ini terdiri atas aliran sebesar 120 kilovolt (kV) dari Batam ke Pulau Belakang Padang sepanjang 3,5 km dengan kebutuhan daya 1.136 kilowatt (kW) yang meliputi 2.497 pelanggan.

Selain itu, kabel melalui laut akan menghubungkan Pulau Bintan dan Pulau Penyengat (1,5 km) dengan kebutuhan beban listrik 240 kW dan 532 pelanggan. Serta sambungan dari Tanjung Balai Karimun ke Pulau Parit sepanjang 3 km dengan beban 225 kW dan 311 pelanggan.

Untuk Provinsi Riau, sambungan di Pulau Rupat melalui kota Dumai dengan panjang kabel 6,5 km dan total beban 1.400 kW dan 2.600 pelanggan. "Tender akan mulai dilakukan minggu depan. Dan akan di-launching pada 27 Oktober bertepatan dengan Hari Listrik," katanya.

PLN berharap hingga akhir 2011, sambungan kabel listrik melalui laut di tiga kepulauan Riau dan  provinsi Riau akan menambah pelanggan sebanyak 5.000 sambungan.

Sementara itu, pada 2012, kabel bawah laut yang terdiri atas 14 program sepanjang 13,10 km dan beban total 7.275 kW. Jumlah ini akan meliputi 8.575 pelanggan dengan 12 program. Sementara itu, provinsi Riau sepanjang 2,4 km dan mencapai 12 ribu pelanggan dengan beban 7.600 kW dan dua program.

"Dengan demikian, hingga akhir tahun akan ada satu juta pelanggan yang akan ter-cover dengan program merangkai pulau," katanya. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts