Pertamina Pasok Gas untuk PLN Indonesia Timur
VIVAnews - PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membentuk usaha patungan dalam bidang usaha transportasi dan penyediaan pasokan gas kepada PLN untuk wilayah Indonesia Timur.
Kerja sama pengembangan sistem transportasi dan receiving terminal LNG atau gas alam cair itu merupakan pengembangan infrastruktur jaringan transportasi gas Indonesia bagian timur. Upaya itu diharapkan dapat memberi kontribusi dalam penghematan biaya pembangkitan listrik dan menurunkan subsidi pemerintah sebagai antisipasi meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) akhir-akhir ini.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, menuturkan, dengan kerja sama tersebut diharapkan akan menjadi jaminan kepastian pasokan gas di wilayah operasi PLN di Indonesia timur. "Kerja sama ini sebagai bagian dari sistem bisnis gas yang lebih terintegrasi untuk kepentingan PLN," ujarnya usai menandatangani kerja sama dengan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 24 Maret 2011.
Selain itu, dengan adanya kerja sama tersebut, diperkirakan potensi penghematan BBM yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp874 miliar per tahun. Sekaligus, memberikan peluang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan BBM jenis high speed diesel bagi pembangkit listrik tenaga diesel, sehingga dapat mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP).
Tentunya, bila BPP listrik tersebut berhasil ditekan, diprediksi dapat memberikan dampak bagi pengurangan susbsidi listrik yang harus disediakan atau ditanggung pemerintah.
Dalam kerja sama ini, Pertamina dan PLN akan melakukan beberapa tahapan proyek sesuai dengan urgensi dan lokasinya yakni:
Tahap I di lokasi Tanjung Batu, Samarinda, Kaltim dengan volume gas 25 juta kaki kubik per hari (MMSCFD); Batakan, Balikpapan, Kaltim dengan volume gas 15 MMSCFD; Pasanggaran, Bali volume Gas 25-30 MMSCFD; Pomala, Kendari, Sulawesi Tenggara volume gas 25 MMSCFD dengan target operasi proyek mini LNG pada 2012.
Tahap II di lokasi Mataram, NTB dengan volume gas 15 MMSCFD; Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan volume gas 6 MMSCFD, dengan target operasi proyek mini LNG pada 2013.
Tahap III di lokasi Gorontalo, Sulawesi Utara dengan volume gas 6 MMSCFD, dengan target operasi mini LNG pada 2015.
Selain untuk pembangkit listrik PLN, pasokan gas Pertamina juga akan dipergunakan untuk bahan bakar gas guna pembangkit listrik pada PT Aneka Tambang Tbk yang berlokasi Pomala, Sulawesi Tenggara sebagai pengganti BBM. (art)