Hatta Bilang Tunda, Kajian BBM Jalan Terus
VIVAnews - Meski Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa telah menginsyaratkan menunda pelaksanaan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melaksanakan kajian pembatasan BBM tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Evita H Legowo, menjelaskan hingga saat ini belum ada perubahan keputusan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi itu.
"Belum ada keputusan kok," kata Evita Legowo dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, di Jakarta, Jumat 25 Februari 2011.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Informasi Kementerian ESDM, Kardaya Wanika, menjelaskan Kementerian ESDM saat ini terus melakukan kajian pembatasan BBM untuk mencari alternatif penghematan bahan bakar minyak bersubsidi tersebut.
"Kementerian ESDM terus melakukan kajian terkait alternatif, persiapan, dan lain-lain," kata Kardaya.
Menurut Kardaya, hasil kajian kemungkinan bisa berbeda dengan yang telah direncanakan pemerintah. Kementerian ESDM tetap melakukan kajian tentang cara-cara penghematan BBM bersubsidi agar kuota BBM bersubsidi pada 2011 sebanyak 38,5 juta kiloliter bisa tercapai.
"Semua pihak memang harus melakukan penghematan, tapi jangan diartikan
kami akan tetap melakukan pembatasan," katanya.
Saat ditanya apakah pelaksanaan pengaturan BBM bersubsidi tetap dilaksanakan pada 1 April 2011, Kardaya hanya menjawab hal tersebut belum diputuskan pemerintah. Pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi masih menunggu kajian dari tim independen yang dipimpin Anggito Abimanyu.
"Masih menunggu kajian karena ada pergerakan harga (minyak) yang tiba-tiba melonjak," katanya. (umi)