Bertemu SBY, Lotte Siap Investasi Rp45 T
VIVAnews - Lotte Group dari Korea Selatan menyatakan siap berinvestasi di bidang petrokimia di Indonesia. Lotte akan membangun pabrik di Merak, Banten.
Chairman Lotte Group, Dong Bin Shin, mengatakan, perusahaannya telah berinvestasi di Indonesia sejak 1994. "Kami juga memiliki rencana investasi di petrochemical sekitar US$3-5 miliar (sekitar Rp27-45 triliun) di Merak, Banten," kata Dong usai pertemuan dengan SBY di Istana Bogor, Selasa, 22 Februari 2011.
Dia menjelaskan, tahun ini Lotte masih studi kelayakan terkait rencana tersebut. Investasi di bidang petrokimia tersebut akan berlangsung selama 4-5 tahun. "Diharapkan tahun depan sudah bisa ground breaking (pemasangan tiang pancang)," ujar Dong.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gita Wirjawan, mengatakan rencana investasi Lotte diharapkan dapat meningkatkan minat investor datang ke Indonesia. Gita bahkan berharap nilai investasi Lotte melebihi perusahaan baja yang juga berasal dari Korea Selatan, Posco. "Mungkin investasi Lotte bisa melebihi Posco. Investasi Posco kan US$6 miliar (sekitar Rp54 triliun)," tutur Gita.
Saat bertemu SBY, Gita melanjutkan, Lotte juga menyampaikan bahwa grup perusahaannya telah melakukan investasi di berbagai bidang, seperti ritel dan jasa. "Mereka janji akan melebarkan usaha," ucap Gita.
Selain investasi di bidang petrochemical, Lotte akan berencana membuka bisnis baru, yaitu Lotteria. "Itu semacam fast food, investasi yang kecil-kecil," ujar Gita.
Sebelumnya, Lotte Group pada November 2008 juga telah mengambil alih 100 persen saham Makro Indonesia yang mengoperasikan 19 gerai Makro. Akuisisi itu membuat Lottemart Wholesale menjadi perusahaan Korea pertama yang penetrasi pasar dalam industri ritel hipermarket di Indonesia.
Selain itu, Lotte Group melalui Lotte Shopping Co Ltd, mengincar bisnis Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk.