Tiga Opsi Kenaikan Gaji Dewan Gubernur BI
|
20.00 |
VIVAnews- Rapat Panitia Kerja (Panja) Anggaran Tahunan BI memberikan persetujuan kenaikan gaji pegawai BI hingga 20 persen. Namun untuk jajaran Dewan Gubernur, Komisi Keuangan dan Perbankan memberikan tiga opsi.
Menurut Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis, ketiga opsi tersebut adalah pertama, gaji Dewan Gubernur tidak naik sama sekali. Kedia, Gaji Gubernur BI naik, namun selain posisi Gubernur (Deputi Gubernur) naik maksimal 3 persen. Ketiga, Deputi Gubernur maksimal naik 3 persen, dan Gubernur BI di bawah 3 persen kenaikannya.
"Masih harus diformulasikan kembali, minggu depan panja terakhir sehingga Kamis sudah bisa raker untuk memutuskan," kata Harry Azhar seusai rapat di Hotel Aryaduta Jakarta Rabu, 26 Januari 2011.
Menurut Harry, tiga opsi tersebut dipersilahkan dibahas dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk memutuskan salah satu opsi. Pemilihan opsi itu juga bisa menunjukkan kepemimpinan punggawa BI tersebut.
Opsi pertama atau tidak naik sama sekali bisa diartikan sebagai tanggung jawab BI yang kinerjanya dinilai kurang dalam pengendalian inflasi. Jika opsi kedua dipilih menunjukkan kepemimpinan Gubernur BI yang memikul tanggung jawab penuh namun tidak mau bawahannya menerima akibatnya. "Jika nomor tiga dipilih atau semua Dewan Gubernur meminta kenaikan gaji, masyarakat bisa menyimpulkan sendiri," ujarnya.
Namun untuk pegawai dasar kenaikannya 15-20 persen dari gaji pokok, pegawai TU dan staf naik 10-15 persen, kepala seksi dan kepala bagian naik 7-10 persen. Sedangkan level deputi dan direktur naik 3-7 persen seusai prestasi dan masa kerja.
Menurut Harry, kenaikan di level bawah memang harus lebih besar dibandingkan level direktur, hal ini untuk memperkecil disparitas gaji antara level dasar hingga level tertinggi. Pada 2012, Harry ingin ada perombakan radikal untuk membuat disparitas gaji semakin kecil.
"Kenaikan gaji karyawan BI ini untuk menyesuaikan dengan gaji bank-bank umum," kata Harry.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Muliaman Hadad enggan berkomentar mengenai opsi yang diajukan oleh DPR. "Nanti saja kalau sudah disetujui," katanya. (hs)
