Kenapa Gaji Gubernur BI Kalahkan Presiden
VIVAnews - Gaji pokok presiden sebesar Rp62 juta besarnya lebih kecil dibanding Gubernur Bank Indonesia. Gaji Gubernur BI bisa mencapai Rp250 juta sebulan dan gaji Direktur Utama BUMN bahkan bisa mencapai Rp700 juta sebulan.
Lantas mengapa Gaji Gubernur BI lebih tinggi dibanding presiden?
Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis menjelaskan tingginya gaji BI dimulai sejak pemerintahan presiden Habibie. Alasannya waktu itu dengan asumsi gaji yang tinggi, pegawai BI bisa lebih tenang dan tidak terganggu moral hazard. Karena sudah menjadi patokan, tak bisa diturunkan lagi karena akan menimbulkan dampak psikologis.
"Gubernur BI bertahan dengan posisi gaji tinggi karena gaji Dirut Bank BUMN juga lebih tinggi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 26 Januari 2011.
Sementara gaji presiden mengikuti kenaikan gaji PNS di APBN. Kenaikan gaji presiden juga tidak diusulkan oleh Menteri Keuangan. Gaji pokok presiden selama ini tidak berubah, namun yang berubah adalah besarnya tunjangan tiap tahun. Jika pensiun atau nonaktif, gaji pokok akan diterima dengan prosentasi tertentu, namun tunjangan ini itu akan hilang.
"Sistem seperti ini sudah lama terjadi dan tidak ada yang berani mengubahnya," ujarnya.
Di sisi lain, Harry juga heran dalam pengajuan anggaran tahunan BI, tidak terlihat gaji pokok pegawai BI. Namun para pegawai BI mendapatkan berbagai macam tunjangan seperti tunjangan prestasi, tunjangan lebaran, hingga tunjangan cuti atau liburan.
Untuk anggaran 2011, diajukan anggaran gaji sebesar Rp1,132 triliun, ditambah dengan komponen tunjangan sebesar Rp854,37 miliar. Angka itu terdiri dari penghasilan lain, tunjangan khusus, tunjangan pendidikan, tunjangan penugasan, insentif lebaran, tunjangan kota, cuti tahunan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan lain-lain. "Jadi totalnya Rp1,987 triliun untuk seluruh pegawai BI," ujarnya. (hs)