Suku Bunga Kredit Bank Mandiri Tetap
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk (Persero) akan memfokuskan penyaluran kredit mikro dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
"Tahun ini kita lebih pada penyaluran kredit mikro. Sisi penetrasi kredit mikro masih rendah. Diharapkan akan tumbuh sebesar 25 hingga 30 persen," ujar Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansyuri saat ditemui di Jakarta.
Guna merealisasikannya, Bank Mandiri akan mendekatkan diri dengan pengusaha mikro. Yaitu dengan membangun lokasi cabang yang berada dekat dengan tempat yang banyak pengusaha mikro dan pengusaha UMKM. Selain itu, akan menambah outlet di seluruh Indonesia dengan outlet mikro sebanyak 200 oulet.
"Jika mereka berada di pasar tradisional, kita akan buka di sana. Yang namanya cabang harus dekat dengan lokasi nasabah. Kalau tidak, tidak ada yang mengambil kredit kita," kata Pahala.
Melihat inflasi pada tahun lalu (2010) sebesar 6,96, dikhawatirkan pada tahun ini juga akan meningkat, Namun, Bank Mandiri belum memiliki rencana untuk meningkatkan tingkat suku bunga kreditnya.
"Yang paling penting buat kami ialah cost of fund. Sejauh ini, belum terlihat perubahan yang signifikan. Sehingga, belum ada rencana untuk mengubah tingkat suku bunga kredit."
Lebih lanjut Pahala menjelaskan, Bank Mandiri dua bulan lalu baru saja menurunkan suku bunga kredit 50 basis poin (bps). Hingga saat ini, belum ada penyesuaian (suku bunga) kecuali ada persaingan dana dan peningkatan biaya dana maka nanti akan dikaji.
Untuk suku bunga kredit Bank Mandiri bervariasi, untuk sektor korporasi sebesar 10 persen, untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar sembilan persen dan UMKM sebesar 12-13 persen.
Sementara itu, untuk Rasio kecukupan modal (capital adiquacy ratio/CAR) hingga September 2010 di level 13,3 persen. "Untuk akhir tahun lalu CAR belum dipublikasikan, namun yang jelas otomatis jika memilki tambahan kredit Rp 1 triliun CAR akan turun 0,07 persen," kata Pahala. (sj)