Pembangkit Asahan Rp2,2 Triliun Mulai Digarap
VIVAnews - Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan 3 dengan kapasitas terpasang 2 x 87 megawatt (MW) mulai dikerjakan akhir Januari ini. Proyek tersebut diperkirakan menelan investasi sebesar Rp2,2 triliun.
"Proyek ini tidak boleh ditunda-tunda lagi agar bisa mengantisipasi kebutuhan listrik di Sumatera Utara pada 2014, mengingat pasokan daya yang tersedia saat ini masih pas-pasan," kata Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 28 Januari 2011.
Jika proyek pembangkit listrik terlambat, menurut dia, Provinsi Sumut bisa kembali mengalami krisis daya. Saat ini, pasokan daya untuk sistem Sumatera Utara sebesar 1.447 MW, sedangkan kebutuhan pasokan di saat beban puncak 1.339 MW.
Terkait dengan proyek ini, pada pekan pertama Juni 2010, Dahlan Iskan, menandatangani perjanjian kontrak dengan Nippon Koei, Ltd untuk engineering services pembangunan proyek PLTA Asahan 3. Dalam pembangunan proyek tersebut, Nippon Koei akan bekerja sama dengan konsultan dalam negeri, di antaranya PT Connusa Energindo, PT Kwarsa Hexagon, PT Arkonin Engineering Manggala Pratama, PT Tata Guna Patria, dan PT Jaya CM.
Proyek ini ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi komersial pada 2014. "Dengan semakin membaiknya sistem kelistrikan di Sumatera Utara, akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara," kata Dahlan. (kd)