Pekerjaan Terburuk di Dunia (I)
VIVAnews - CareerCast merilis peringkat 10 pekerjaan terburuk berdasarkan beberapa faktor untuk tahun ini. Jika Anda berpikir masuk dalam urutan sembilan hingga lima, sebaiknya lebih memilih bersyukur tidak dalam salah satu profesi tersebut.
Pemeringkatan tersebut berdasarkan faktor lingkungan kerja, penghasilan, potensi pertumbuhan dan data pengangguran, tuntutan fisik, serta stres. Sebagian besar pekerjaan terburuk sangat menuntut fisik, sering berbahaya, dan beberapa di antaranya secara perlahan menggantikan manusia dengan teknologi.
Sementara itu, pekerjaan terbaik pada 2011 tidak memiliki satu pun dari karakteristik tersebut. Perancang software mengambil tempat teratas sebagai pekerjaan dengan stres yang rendah, lingkungan kerja yang aman, prospek perekrutan tinggi, dan rata-rata memiliki gaji US$87.140 per tahun.
Berikut 10 besar pekerjaan terburuk tahun ini:
10. Pekerja konstruksi dengan gaji US$29.211 per tahun.
Pekerjaan ini memerlukan tuntutan fisik dan sering melibatkan jam kerja yang panjang serta tidak menghiraukan cuaca buruk.
9. Pembaca meteran listrik bergaji US$34.171 per tahun.
Kebutuhan terhadap pembaca meteran listrik segera usang. Sebab ada sistem baru dan otomatis memungkinkan meteran akan dimonitor dari lokasi pusat.
8. Tukang cat dengan gaji US$34.152 per tahun.
Pekerjaan ini menuntut fisik dan sering kali harus berada di tempat tinggi atau atap sebuah bangunan, sehingga membuat pekerjaan menjadi berbahaya.
7. Tukang las bergaji US$35.126 per tahun.
Pekerjaan ini sering terkena cahaya panas dengan intensitas tinggi. Belum lagi, serbuk logam yang bisa mendatangkan bahaya tersendiri.
6. Teknisi medis gawat darurat bergaji US$30.168 per tahun.
Pekerjaan ini menduduki peringkat tinggi pada skala tingkatan stres. Sebab, pekerja dihadapkan dalam situasi stres, seperti menanggapi panggilan darurat karena serangan jantung dan luka tembakan senjata yang memerlukan penanganan segera.
5. Sopir taksi bergaji US$21.127 per tahun.
Memang kebutuhan untuk menjadi pengemudi taksi selalu ada. Tetapi, lingkungan pekerjaan mereka terbatas. Selain itu, pengemudi taksi harus bekerja shift malam, jam kerja yang panjang, dan tidak menentu. Selain itu, pekerjaan ini harus tetap dilakukan meski dalam cuaca buruk.
Bersambung....