Menara BUMN Disiapkan di Empat Lokasi
VIVAnews - Selain kawasan Pancoran di lahan milik PT Rajawali Nusantara Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menyiapkan tiga lokasi alternatif untuk rencana pembangunan Menara BUMN (BUMN Tower).
"Kami ingin memanfaatkan lahan BUMN yang ada untuk pembangunan menara BUMN ini," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Logistik dan Infrastruktur, Sumaryanto Widayatim, di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 Januari 2011.
Tiga lokasi tersebut adalah bekas lapangan udara Kemayoran, kawasan Gedung Artha Loka, serta Patra Jasa milik PT Pertamina.
Menurut Sumaryanto, pembangunan menara tersebut guna memberikan tempat bagi perusahaan BUMN, sehingga dapat bersinergi secara efektif dan efisien. "Bukan berarti eksklusif. Kalau berpencar-pencar dan tidak efisien, kenapa tidak digabungkan saja," ujar dia.
Pemilihan lokasi pembangunan Menara BUMN tersebut, dia melanjutkan, juga merupakan bagian dari penataan aturan tentang tidak diperbolehkannya gedung tinggi pada area ring satu.
Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mengatakan, pemilihan lokasi pembangunan Menara BUMN di kawasan Pancoran belum final. "Kami lihat RNI mau atau tidak menyerahkan tanah itu untuk dibangun (Menara BUMN)," ujar dia.
Rencana pembangunan Menara BUMN itu masih dalam tahap pengkajian. Namun, Mustafa menegaskan pembangunan BUMN Tower ini akan dikerjakan secara serius.
Ia mengatakan, pembangunan menara tersebut akan mengadopsi Pancasila. "Jadi ada usulan membangun lima tower seperti Pancasila. Nantinya tower itu diusulkan bernama Panca Menara," kata Mustafa.
Sumaryanto menambahkan, skema investasi yang diusulkan pun belum final. "Itu nanti dibahas dengan pihak terkait, investasi yang dicari adalah yang paling efisien," tuturnya.
Sementara itu, rancang bangun Menara BUMN tersebut juga belum dipastikan. "Kami masih mengkaji. Jangan nanti seperti gedung DPR, belum dibangun sudah ribut," kata Sumaryanto.
Saat ini, sejumlah pihak yang berminat membangun BUMN Tower itu adalah Grup Ciputra, pengusaha Tommy Winata dan PT Adhi Karya Tbk serta Dana Taspen juga telah menyerahkan proposal mereka.