Mandiri Sandang Status Bank Internasional
VIVAnews - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk menyetujui rencana penawaran umum terbatas atau rights issue perseroan sebesarRp 11,68 triliun. Dengan tambahan modal itu, Bank Mandiri akan menjadi satu-satunya bank berskala internasional di Indonesia.
"Bank Mandiri akan memenuhi status bank internasional dari sisi modal sesuai ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API)," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Jumat, 28 Januari 2011.
Dia mengatakan, tambahan dana tersebut juga dapat memenuhi pertumbuhan permodalan perseroan untuk mendukung ekspansi kredit rata-rata 20-22 persen per tahun hingga lima tahun ke depan.
Menurut dia, Mandiri menjadi bank bertaraf internasional karena telah memilki modal Rp50 triliun sesuai peraturan API. Rencana selanjutnya, setelah menjadi bank bertaraf internasional, Bank Mandiri akan membuka cabang di Shanghai, China.
Cabang di Shanghai ini diharapkan dibuka sebelum semester pertama 2011, dan saat ini sedang dalam persiapan teknis, management information system, hingga perekrutan. "Akhir Juni semoga sudah siap," kata Zulkifli.
Setelah Shanghai pada 2011, Bank Mandiri juga akan membuka kantor di Timur Tengah dan Korea guna mengembangkan jasa pengiriman uang (remittance) dari tenaga kerja Indonesia.
Per 30 September 2010, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri mencapai 13,3 persen. CAR Bank Mandiri itu di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar delapan persen. "CAR untuk 2011 diperkirakan 15-16 persen," ujar dia.