Harga Emas Makin Merosot
VIVAnews - Harga emas turun lagi pada Rabu kemarin, setelah pada Selasa lalu anjlok dramatis hingga 3,1 persen. Emas untuk pengiriman Februari turun US$5.10 menetap pada US$1.373,17 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, Rabu 5 Januari 2010.
Harga emas tertinggi pada US$1.385,20 dan terendah US$1.364 selama sesi perdagangan itu. Sedangkan menurut Indeks Kitco, harga spot emas anjlok US$8,20.
Penurunan harga emas masih dipicu menguatnya mata uang dolar AS atas sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar AS naik 1,07 persen menjadi US$80,28 pada Rabu. Sedangkan nilai tukar euro atas dolar AS turun 1,12 persen menjadi US$1,31 per euro.
Scott Redler, chief strategic officer T3 Trading Group mengatakan, penurunan harga emas ini merupakan lanjutan atas koreksi harga emas pada Selasa. Secara keseluruhan, harga emas dalam pekan ini telah terkoreksi hampir US$50 per ounce.
Turunnya harga emas juga dipicu oleh keluarnya data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan investor. "Investor ingin melakukan ambil untung setelah mencapai harga tertinggi," kata Redler seperti dikutip TheStreet, Kamis 6 Januari 2011.
Redler yakin bila harga emas pada tahun ini akan jauh lebih tinggi, namun ia tak bisa menentukan batasan harganya. Redler memprediksi harga emas masih akan diperdagangkan pada level US$1320 per ounce.
Koreksi besar harga emas sebenarnya telah terjadi pada awal 2010. Saat itu tidak kurang dari sebulan, harga spot emas tenggelam hampir US$100 dari harga tertinggi yang pernah dicapai pada Januari. (hs)