BI Usul Kecilkan Dividen, Bank BUMN Senang
VIVAnews - Usulan Bank Indonesia agar bank pemerintah dikenakan dividen lebih rendah mendapat tanggapan positif. Dukungan muncul dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang menganggap ide bank sentral itu sejalan dengan rencana Kementerian.
"Apa yang dilihat BI dan BUMN positif, pandangan keduanya sudah sama," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 24 Januari 2011.
Menurut Mustafa, penarikan dividen yang lebih kecil akan berdampak signifikan pada bank-bank BUMN. Bank-bank ini dianggap akan lebih baik dalam mengembangkan bisnisnya ke depan.
Hitung-hitungan Kementerian BUMN menunjukkan, jika dividen sebesar Rp1 triliun dapat dialihkan untuk ekspansi usaha, rasio pembiayaan perseroan terhadap modal (gearing ratio) diperkirakan bakal naik hingga 10 kali lipat.
Walau mendukung usul BI, Mustafa mengakui pihaknya masih harus mendalami soal penurunan dividen ini. Terlebih lagi, Kementerian BUMN masih harus berkonsultasi dengan beberapa pihak, seperti Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Keuangan. "Lebih bagus komunikasikan dulu, bagaimana strategi yang paling baik," katanya.
Dengan alasan itu, Kementerian BUMN belum bisa memastikan kapan pemberlakuan penurunan dividen tersebut. Yang pasti, selama ini pemerintah mengenakan dividen pada BUMN dengan persentase variatif di masing-masing bank pelat merah. "Saya merasa bersyukur pandangan BUMN dengan BI sama, bukan fokus pada dividen, tapi pada pengembangan usaha," kata Mustafa.(np)