Kredit UKM Korban Merapi Siap Diputihkan
|
20.00 |
VIVAnews - Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) korban letusan Gunung Merapi ibaratnya menderita dua kali lipat. Selain kerugian materiil karena kerusakan, mereka masih harus menanggung beban angsuran kredit usahanya.
Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan mengungkapkan, beban kredit yang harus ditanggung UKM sekitar Rp59 miliar.
"Kami sudah data, itu untuk bantuan UKM dan dana bergulir yang diberikan sebelum bencana," kata Syarif di Jakarta, Sabtu malam 27 November 2010.
Menurut dia, pemerintah sedang mendata dan menilai tingkat kerusakan yang dialami sejumlah koperasi dan UKM. Dia mencontohkan sebuah koperasi di lereng Merapi yang mengalami kerusakan parah, gedung hancur, dan 1.200 ekor sapi perah mati. "Yang seperti itu, (kredit) paling pas dihapuskan," katanya.
Namun demikian, dia melanjutkan, tidak semua kredit koperasi atau UKM akan dihapuskan. Koperasi dan UKM yang menderita kerusakan tidak terlalu parah, kredit bisa direstrukturisasi. "Jadi, ada pemutihan, ada yang direstrukturisasi," katanya.
Syarif menargetkan pada 2011 sudah bisa dimulai program pemulihan kegiatan koperasi dan UKM di kawasan tersebut. "Pada pembahasan APBN-Perubahan April 2011, mudah-mudahan semua terakomodasi," ujarnya.
