Cadangan Devisa Indonesia Tembus US$93 Miliar
VIVAnews- Cadangan devisa Indonesia menyentuh level US$93 miliar atau naik hampir US$2 miliar dari posisi akhir Oktober US$ 91,799 miliar.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono, cadangan devisa itu meningkat US$ 43 miliar selama dua tahun. Pada saat krisis, cadangan devisa pernah turun hingga US$ 50 miliar. Pada saat itu BI banyak melakukan intervensi terhadap rupiah agar tidak terlalu anjlok.
"Sekarang US$93 miliar setelah 2 tahun, ini salah satu pencapaian karena ada kepercayaan investor masuk," ujarnya dalam diskusi di Jakarta Senin 29 November 2010.
Selain Indonesian negara lain yang memupuk cadangan devisa yaitu Brazil dengan tambahan US$45 miliar. "Negara lain juga menumpuk cadangan devisa, barangkali terjadi sesuatu instabilitas," ujarnya.
Naiknya cadangan devisa tersebut dikarenakan kepercayaan investor yang meningkat sehingga arus modal asing terus masuk.
Sementara itu, terkait dengan kebijakan quantitative easing yaitu kebijakan Amerika untuk menggelontorkan dananya, jika tidak bisa terserap dengan baik, maka dana itu akan membanjiri negara emerging market, termasuk Indonesia.