BI Terkejut Inflasi November Cukup Tinggi

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 01 Desember 2010

BI Terkejut Inflasi November Cukup Tinggi

VIVAnews - Bank Indonesia terkejut lantaran laju inflasi November menembus angka 0,6 persen, berada di atas perkiraan bank sentral sebelumnya.

"Semula, kami perkirakan inflasi hanya sebesar 0,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, 1 Desember 2010.

Karena angka inflasi November lebih tinggi, BI memperkirakan hingga akhir tahun, inflasi akan meleset atau jauh lebih tinggi dari perkiraaan semula. Namun Darmin belum mau menyebutkan angka itu. "Kita tunggu sampai akhir bulan," kata dia.

Darmin mengakui inflasi Desember akan tertekan karena belanja masyarakat menjelang Natal dan akhir tahun juga akan meningkat. "Belanja pemerintah juga banyak," kata dia.

Darmin mengatakan pemicu kenaikan inflasi pada November disebabkan oleh naiknya beberapa komoditas seperti beras dan minyak goreng. "Komoditas lainnya seperti bawang juga mengalami kenaikan," kata dia.

Tahun 2011, Bank Sentral memperkirakan tekanan inflasi masih berlanjut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2010 mencapai 0,6 persen. Kenaikan inflasi itu disumbang kenaikan harga komoditas bahan pokok seperti beras dan cabai merah.

Sedangkan untuk inflasi Januari-November 2010 tercatat sebesar 5,98 persen dan year on year 6,33 persen. Sebanyak 61 kota mengalami inflasi dan lima kota deflasi.

Kerja di rumah

Popular Posts