Ini Rekomendasi untuk 5 Saham Bank Terbesar
VIVAnews - Lima saham besar di sektor perbankan mendapatka rekomendasi beragam selama transaksi hari ini, Rabu 29 Desember 2010 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari lima saham tersebut dua di antaranya memperoleh rekomendasi beli (buy).
Dua saham yang direkomendasikan tim riset PT Phillip Securities Indonesia dan hasil konsensus pasar tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Target harga saham Bank Mandiri berdasarkan analisis fundamental untuk 12 bulan adalah di level Rp7.900, sedangkan BNI Rp4.775 per unit.
Belum lama ini, BNI telah menyelesaikan proses penawaran umum terbatas atau rights issue sebanyak 2,54 miliar saham. Dana yang diperoleh pemerintah dari hasil rights issue tersebut mencapai Rp741 miliar.
Bank Mandiri juga bersiap melakukan aksi korporasi serupa. Saham yang dilepas sebanyak 2,3 miliar unit dengan potensi meraih dana segar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. Rencana rights issue bernominal Rp500 itu akan ditawarkan pada harga Rp4.000-6.150 per saham.
Tim riset Phillip Securities dan konsensus pasar menyebutkan, selain saham Bank Mandiri dan BNI yang dinilai layak beli, mereka juga merekomendasikan hold saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Namun, untuk saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), tim riset Phillip Securities dan konsensus pasar merekomendasikan sell.
Rekomendasi hold adalah menahan saham karena diperkirakan dalam beberapa hari tidak ada pergerakan signifikan, tapi akan naik setelahnya. Sedangkan sell adalah menjual saham karena diyakini akan turun untuk beberapa hari ke depan. Buy adalah membeli saham karena diyakini akan naik untuk beberapa hari ke depan.
Berdasarkan data tim riset Phillip Securities dan konsensus pasar itu, saham BRI diproyeksikan memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 14,2 kali hingga akhir 2010. Sementara itu, PER saham Bank Mandiri lebih tinggi yakni 16 kali, BNI 15,7 kali, dan Bank Danamon 15 kali. PER tertinggi dibukukan saham BCA yang diperkirakan mencapai 19,4 kali.
Saham BRI diprediksi memiliki price to book value (PBV) sebesar 4 kali hingga akhir tahun ini, sedangkan Bank Mandiri 3,4 kali. Selanjutnya saham BNI diproyeksikan memiliki PBV sebesar 2,7 kali, Bank Danamon 2,8 kali, dan BCA masih tertinggi dengan 4,9 kali.
Hingga perdagangan pagi ini, harga saham BRI berada di posisi Rp10.550 atau melemah Rp50 (0,47 persen), Bank Mandiri Rp6.500 atau menguat Rp50 (0,78 persen), dan BNI terangkat Rp25 (0,68 persen) ke posisi Rp3.725. Selanjutnya harga saham Bank Danamon di level Rp5.800 atau naik Rp100 (1,75 persen) dan BCA menguat Rp50 (0,78 persen) menjadi Rp6.500.
Target harga saham BRI hingga 12 bulan ke depan adalah Rp11.950, Danamon Rp5.600, dan BCA di posisi Rp6.350.