Bonus Akhir Tahun untuk Berburu Emas
VIVAnews - Menjelang akhir tahun ini, pembelian terhadap emas mengalami lonjakan seiring dengan program bagi-bagi bonus perusahaan kepada para karyawannya yang biasanya digelar pada setiap Desember.
"Akhir tahun, jumlah yang beli emas lebih banyak dari pada yang jual," kata seorang penjaga toko mas Arjuna di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada VIVAnews, Kamis, 30 Desember 2010.
Salah satu faktornya, menurut dia, para karyawan yang mendapatkan bonus di akhir tahun biasanya menginvestasikan dana tersebut dalam bentuk emas.
Faktor lain yang menyebabkan orang membeli emas yaitu mengantisipasi akan lonjakan harga emas yang bakal terjadi lagi.
"Mereka takut harga emas naik lagi seperti beberapa waktu lalu. Jadi, saat punya uang, mereka buru-buru investasikan dalam bentuk emas," kata penjual toko emas itu.
Dia mengakui lonjakan pembelian emas saat menyambut Natal dan tahun baru memang tidak terlalu signifikan. Namun, jika dikalkulasi jumlah pembeli emas lebih banyak dari yang jual.
Sementara itu, menurut Lisnawati, penjaga toko mas Dewi Indah di pasar yang sama, saat ini harga emas sedikit turun dibanding beberapa waktu lalu yang mencapai Rp425 ribu per gram untuk emas 24 karat.
Menurut pantauan VIVAnews di sejumlah toko emas di Pasar Kramat Jati, saat ini harga emas 24 karat Rp410 ribu per gram, sudah termasuk ongkos buat. Sedangkan untuk emas 23 karat Rp310 per gram (sudah termasuk ongkos buat).
Sementara itu, untuk harga jualnya sendiri untuk emas 24 karat di bawah Rp350 ribu per gramnya dan tergantung kondisi emasnya itu sendiri. Sedangkan untuk emas 23 karat, harga jualnya di bawah Rp 250 ribu per gram.