Raksasa Ritel Korsel Incar Hypermart
VIVAnews - Lotte Group, induk peritel terbesar di Korea Selatan akan membuat penawaran akhir untuk membeli Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk. Melalui rencana pembelian itu, Lotte siap bersaing dengan Carrefour SA di Indonesia.
"Kami sudah datang jauh-jauh dan akan membuat penawaran final," kata Wakil Presiden Eksekutif Lotte Group bidang Perdagangan Internasional dan Bisnis Baru, Hwang Kag Gyu, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Senin 29 November 2010. "Kami punya likuiditas, sehingga dana tidak akan menjadi masalah besar."
Pembelian tersebut akan menjadikan Lotte memiliki 49 gerai yang merupakan kombinasi department store dan supermarket Matahari. Operasional Lotte yang berbasis di Seoul, Korsel dan juga mencakup bisnis petrokimia itu selama ini telah berkembang di China, Vietnam, Indonesia, dan Rusia untuk meningkatkan pertumbuhan dan kemakmuran di pasar negara berkembang.
Meski demikian, batas waktu penawaran akhir diperkirakan mundur dari jadwal sebelumnya yaitu awal Desember 2010. Namun, Hwang belum menentukan hingga kapan penawaran akhir akan disampaikan.
Selain berniat membeli aset Hypermart, sebagai penawar, Lotte juga memiliki opsi untuk memiliki saham Matahari yang berbasis di Jakarta.
Direktur Komunikasi Perusahaan Matahari Putra Prima, Danny Kojongian, menolak berkomentar terkait rencana Lotte itu. "Kami masih menunggu hasil penelitian dari Merrill Lynch," kata dia dalam pesan singkatnya.
Matahari mengatakan, Oktober lalu pihaknya menunjuk Merrill Lynch untuk menganalisis bisnis dan menindaklanjuti ketertarikan perusahaan di luar Indonesia untuk berinvestasi atau menjalin kemitraan dengan perseroan.
Sebelumnya, Meadow Asia Company Limited dan Matahari Putra juga telah menandatangani perjanjian jual beli Matahari Department Store pada 23 Januari 2010 senilai Rp 7,2 triliun.
Meadow Asia merupakan perusahaan patungan CVC Capital Partners dan Matahari Putra Prima. Melalui transaksi itu, CVC menguasai 80 persen saham Meadow, dan Matahari 20 persen sisanya.
Setelah transaksi, Meadow Asia melalui Meadow Indonesia akan menguasai 80 persen saham Matahari Department Store. Sedangkan Matahari hanya memiliki 20 persen saham dari jumlah semula 90,76 persen.
Sementara itu, di Indonesia, Lotte Group berencana untuk berinvestasi sekitar 1 triliun won atau sekitar US$860 juta melalui afiliasinya Lotte Mart. Melalui konsep bisnisnya, Lotte Group mengusung pusat perkulakan Lottermart Wholesale dan pusat perbelanjaan modern Lotte Mart. (art)