Perusahaan Energi Tumbuh Tercepat Sejagat (2)

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 28 November 2010

Perusahaan Energi Tumbuh Tercepat Sejagat (2)

VIVAnews- ExxonMobil, British Petroleum, Total SA, dan Chevron merupakan beberapa perusahaan energi besar. Namun, tahukah Anda perusahaan energi mana dengan pertumbuhan tercepat di dunia?

Pertumbuhan tercepat yang dimaksud adalah untuk kategori perkembangan aset, pendapatan, laba, dan pengembalian modal yang ditanamkan tahun lalu. Menariknya, sebagian besar perusahaan dengan pertumbuhan paling cepat berasal dari negara dengan pasar yang sedang berkembang (emerging market).

Indonesia adalah salah satunya. Perusahaan tambang batu bara di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk masuk dalam peringkat ke-9 untuk pertumbuhan tercepat. Tingkat pengembalian investasi Adaro selama tiga tahun sebesar 40,3 persen. Dengan pendapatan US$2,82 miliar, Adaro memiliki cadangan batu bara sekitar 3,5 miliar ton.

Selain Adaro, perusahaan energi mana yang memiliki pertumbuhan tercepat di dunia tersebut? Berikut daftar perusahaan itu yang VIVAnews kutip dari laman Businessinsider.

Peringkat 1-5 lihat di sini

6. Moscow United Electric Power (MSRS)

Perusahaan dengan pendapatan US$2,816 miliar ini mampu mengembalikan tingkat keuntungan 50 persen dalam 3 tahun.

Perusahaan asal Rusia ini mengoperasikan transmisi dan distribusi tenaga listrik di wilayah Moskow. Pada Agustus 2010, MSRS dijual oleh Moscow City Electric Distribution kepada Leningradskaya Regional Managing Grid Company.

7. PTT Aromatics & Plc Refining

Perusahaan dengan pendapatan US$6,773 miliar itu tingkat pengembalian investasi sebesar 44,4 persen.

PTT mempunyai kapasitas pengolahan 280.000 barel per hari dan kapasitas produksi 2,228 juta ton per tahun sejak kuartal pertama 2009. Perusahaan itu menunda merger dengan IRPC Pls pada 2011. Perusahaan induk PTT menyebutkan alasan legal menyebabkan keterlambatan itu.

Perusahaan Thailand dibentuk pada 2007 hasil merger dari Aromatics Company Limited dan Rayong Refinery Public Company Limited. Perusahaan ini juga memproduksi petroleum termasuk bahan bakar minyak petroleum gas cair.

8. Iberdrola Renewables SA.

Perusahaan dengan pendapatan US$2,825 miliar itu memiliki tingkat pengembalian investasi 42,4 persen dalam setahun.

Perusahaan itu mempunyai kapasitas 11.000 MW untuk energi terbarukan pada 2009. Iberdrola Renewables SA yang didirikan 1995 di Amerika itu awalnya bernama PPM Energy Inc. Iberdrola Renwables SA dulunya dibeli oleh perusahaan Spanyol Iberdrola SA pada 2007, lalu namanya pun ikut berubah. Ia juga menawarkan jasa manajemen risiko di bidang energi. Pada November, ia mengumumkan akan membangun pabrik energi biomas di Oregon.

9. Adaro Energy Tbk

Perusahaan dengan pendapatan US$2,828 miliar itu tingkat pengembalian investasi sebesar 40,3 persen. Adaro memiliki cadangan batu bara sekitar 3,5 miliar ton. 

Pada 2009, perusahaan itu membayar US$78,6 juta untuk membeli saham perusahaan pengangkut batu bara, Barging Co. Perusahaan yang didirikan 2004 dengan nama PT Padang Karunia lalu berganti nama menjadi PT Adaro Energy Tbk pada 2008. Sahamnya masuk di jajaran saham unggulan (blue chips) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp75,17 triliun.

10. Tata Power Co Ltd

Perusahaan dengan pendapatan US$3,781 miliar itu memiliki tingkat keuntungan 39,7 persen dalam 3 tahun. Perusahaan India itu memiliki kapasitas terpasang 2.785 megawatt pada 31 Maret 2009.

Perusahaan yang didirikan pada 1915 itu mendistribusikan listrik. Tata Power juga akan menjual kepemilikan sahamnya sebesar 50 persen atau US$1,5 miliar kepada InterGen NV ke Cina Huaneng Group. Tata Power juga akan mengakuisisi perusahaan energi, Niskapl energi. (hs)

Sumber: Businessinsider

Kerja di rumah

Popular Posts