Mustafa: Bertemu Anas Tidak Terkait Krakatau
VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengakui telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebelum pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel. Namun, Mustafa mengakui pertemuan itu tidak membahas soal IPO Krakatau.
"Benar ada pertemuan awal Oktober di restoran Nippon Kan, Jakarta. Namun, pertemuan itu terbuka dan tidak ada rahasia-rahasiaan," kata Mustafa dalam diskusi di DPD RI, Jakarta, Jumat 26 november 2010.
Mustafa menerangkan pertemuan itu dilakukan atas undangan dari Partai Demokrat untuk perkenalan ketua fraksi yang baru, yaitu memperkenalkan Jafar Hafsah sebagai ketua fraksi yang baru di DPR.
"Ketika itu, bertemu dalam suasana ramah tamah sambil makan malam. Ya, sudah hanya bincang-bincang ringan. Biasa, namanya perkenalan kepada menteri seorang ketua fraksi baru di DPR," ujar Mustafa. "Pertemuan itu sama sekali tak menyinggung masalah Krakatau Steel."
Dia menjelaskan saat itu juga belum ada perkiraan bahwa penawaran saham Krakatau bakal bermasalah. Selama ini, kata Menteri, setiap IPO selalu berjalan lancar. "Jadi tak ada alasan pada hari itu saya katakan Pak Anas tolong bantu saya, saya mau IPO Krakatau Steel. Sebab, semuanya berjalan dengan baik.
Menurut dia, proses IPO dilakukan sesuai dengan aturan. Karena itu, dia menekankan itu bukan pertemuan rahasia. Apalagi, pertemuan itu sama sekali tidak terkait dengan Krakatau Steel."
IPO Krakatau sempat menimbulkan polemik yang menggegerkan publik Indonesia. Penyebabnya adalah penetapan harga saham Krakatau sebesar Rp850 per lembar yang dianggap kemurahan, serta soal penjatahan penjualan saham Krakatau.