Presiden SBY Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 7%
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif, meski dibayangi ancaman krisis Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Ekonomi Insya Allah akan tumbuh enam persen. Bahkan, akan lebih tinggi lagi tujuh persen," kata SBY setelah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma usai menghadiri pertemuan KTT G20 dan konferensi UNESCO di Perancis, Sabtu 5 November 2011.
Presiden mengaku bahwa dengan kondisi ancaman krisis global, angka tersebut termasuk pertumbuhan yang cukup tinggi. "Untuk itu, mari kita jaga. Konsumsi masyarakat dijaga, belanja modal pemerintah dijaga, dan investasi digalakkan," tuturnya.
Sebab, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi tersebut juga harus dirasakan oleh masyarakat seperti lapangan pekerjaan harus ditingkatkan dan pengangguran dikurangi. "Program-program penanggulangan kemiskinan juga terus digalakkan," ujarnya.
Bahkan, Presiden menegaskan, meski angka kemiskinan terus menunjukkan penurunan tapi tetap harus ditingkatkan. "Kalau kita lakukan di dalam negeri, Asean akan menjadi salah satu pilar mengatasi masalah ketika perekonomian global sedang dilanda krisis," kata dia.
Sementara itu, Presiden SBY tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma tepat pukul 15.06 WIB.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, tampak hadir beberapa pejabat seperti Wakil Presiden Boediono beserta Istri, Menteri Sektretaris Negara Sudi Silalahi, Menkokesra Agung Laksono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menpora Andi Mallarangeng, Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Gubernur DKI Fauzi Bowo. (eh)