Perdagangan India-RI Bisa Naik Hampir 100%
|
14.00 |
VIVAnews - Kementerian Perdagangan merevisi target perdagangan bilateral antara Indonesia dengan India dari US$25 miliar atau sekitar Rp227 triliun menjadi US$45 miliar (sekitar Rp412 triliun) sampai tahun 2015.
"India itu luar biasa kerja sama antara kedua negara. 2011 melebih US$20 miliar dan tahun lalu kita menargetkan 2015 mencapai US$25 miliar. Ini kayaknya harus direvisi targetnya, terlalu rendah. Mungkin US$45 miliar untuk 2015," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam acara Made in India Show di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 6 Maret 2012.
Gita mengungkapkan, dalam perdagangan bilateral Indonesia dengan India, negara Bollywood itu sangat membutuhkan batu bara Indonesia dan barang-barang lain seperti garmen.
"Mereka ingin sekali membantu kita melakukan industrialisasi. Sistem pendidikannya juga luar biasa dan sistem kesehatan pun sudah mulai diakui di dunia. Hal-hal itu yang harus kita pelajari dari mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi mengatakan bahwa perdagangan bilateral Indonesia dan India dapat memberikan keuntungan yang sama.
"Mereka itu negara macam seperti kita yang mendeteksi sangat tinggi. Maka dari itu, kita perlu mempercepat hubungan ini supaya India membuka mata. Kita susah ekspor ke sana, karena memang tinggi sekali proteksinya, bea masuknya tinggi sekali." ujar Sofjan pada kesempatan yang sama.
Sebelumnya, perdagangan bilateral antara India dan Indonesia ditargetkan akan mencapai angka sebesar US$25 miliar atau sekitar Rp227 triliun pada tahun tiga tahun mendatang atau 2015. Lengkapnya, baca tautan ini.
(ren)
