Indonesia Pesan 30 Sukhoi Sipil ke Rusia
VIVAnews - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti, mengatakan Indonesia akan memesan sekitar 30 pesawat Sukhoi Superjet untuk penerbangan sipil ke Rusia yang dimulai pada 2013 mendatang.
Herry mengatakan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang memesan pesawat itu, yaitu Kartika Airlines memesan 20 pesawat dan Sky Aviation 12 pesawat. "Kami harapkan Rusia melihat pasar Sukhoi di Indonesia cukup bagus," kata Herry di sela-sela Pertemuan Ekonomi Tingkat Tinggi antara Indonesia dengan Rusia, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011.
Tipe yang dipesan, kata Herry, adalah pesawat dengan kapasitas 100 penumpang, sehingga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Herry menargetkan, pengiriman perdana pesanan pesawat ini pada 2013 mendatang. Sayangnya, dia tidak tahu apakah Sky Aviation atau Kartika terlebih dulu. "Tergantung yang pesan pertama siapa," ungkapnya.
Saat ini, pesawat yang baru saja diproduksi ini tengah menunggu sertifikasi The International Air & Shipping Association (IASA). Bila telah menerima, pesawat ini baru bisa dijual. "Sebelum masuk Indonesia kami juga akan melakukan validasi," katanya.
Meskipun pesawat sudah dibuat dengan standar yang benar, sebagai pesawat baru bisa saja memiliki cacat bawaan atau baby sickness. "Baby sickness ini pasti ada, itu berlaku di seluruh dunia, baik buatan Eropa, Amerika, maupun yang lain," ungkapnya.
Karena itu, Herry berharap agar ada kerjasama produksi antara Rusia dengan Indonesia, melalui pembangunan pabrik suku cadang. "Ini bisa dikerjakan dengan menggandeng PT Dirgantara Indonesia," ujarnya.